Puluhan Siswa Disablitas Jombang Ikuti SPAB

  • Whatsapp

JOMBANG, beritalima.com | Puluhan pelajar disabilitas mengikuti pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SLB Muhammadiyah Jalan Brigjen Katamso No.20 Kabupaten Jombang, Kamis-Jumat (13-14/02/2025). Mereka dari 10 SLB tingkat SLTA yang ada di Jombang.

Tim SPAB Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur ditunjuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk menjadi fasilitator kegiatan ini.

“Sekolah kami menjadi langganan banjir karena dekat sungai. Karena itu perlu kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat, contohnya seperti kegiatan SPAB ini,” kata Kepala SLB Muhammadiyah Isti Fatmawati.

“Selain itu kami juga perlu tambahan peralatan mitigasi bencana sehingga anak-anak bisa nyaman belajar,” tambahnya.

Menurutnya, pihak sekolah akan terus menambah fasilitas sarana dan prasarana. Di antaranya ruang kelas yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus.

Selain itu juga aksesibilitas jalur ramah disabilitas (ramp dan pegangan tangan), serta toliet khusus untuk siswa berkebutuhan khusus.

“Masih banyak kekurangan dan ke depannya, akan kami penuhi untuk fasilitas-fasilitasnya. Termasuk untuk pencegahan risiko bencana. Harapannya akan kami laksanakan secara kontinyu dan terus-menerus dengan stakeholder,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas mengatakan, di Jawa Timur ada 14 jenis ancaman bencana.

“Area sekitar sekolah ini sering kebanjiran. Tiap curah hujan tinggi sekitar sekolah kebanjiran. Oleh karena itu, dengan SPAB anak-anak bisa berlatih menghadapi bencana,” kata Wiku Birawa.

Menurutnya, melalui pelatihan ini diharapkan bisa mencapai sasaran lebih luas. Pasalnya, SPAB bertujuan agar peserta memahami dan mengetahui standar sekolah yang aman dari bencana.

Sebagai pemateri, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kasi PK) BPBD Jombang Syamsul Bahri mengungkapkan, di Jombang ada 9 ancaman bencana.

“Ancaman banjir berasal dari kiriman wilayah selatan ke bawah. Dengan SPAB, adik-adik bisa melakukan penyelamatan, misalnya cepat keluar dari sekolah atau rumah, matikan aliran listrik supaya tidak kesetrum, dan selamatkan barang-barang yang penting,” paparnya.

Ia juga mengungkapkan, Jombang ada ancaman gempa bumi di daerah Ploso. Tapi menurutnya, sifat gempa sejatinya tidak membunuh, cuma dampak dari gempa itulah yang berbahaya.

Tiga fasilitator dalam kegiatan ini adalah Dian Harmuningsih, Ghisda Jutyawan, dan Rizki Daniarto. Di hari kedua, Jumat (14/2/2025), mereka mengadakan simulasi gempa bumi, evakuasi korban bencana, dan praktik pemadaman api. (Gan)

Teks Foto: Fasilitator dari SRPB Jawa Timur beri arahan pada siswa disabilitas dalam simulasi menghadapi bencana, Jumat (14/2/2025).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait