Puluhan Tahun Jalan Rusak Parah, Masyarakat Banyuwulu Swadaya Lakukan Perbaikan Rabat Beton

  • Whatsapp
Masyarakat desa Banyuwulu gotongroyong memperbaiki jalan yang rusak parah. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Sejumlah warga Desa Banyuwulu Kecamatan Wringin memperbaiki jalan dengan cara swadaya. Warga sudah tak sabar karena akses utama di desa tersebut tak kunjung diperbaiki Pemkab Bondowoso.

Perbaikan jalan desa itu menggunakan material semen dan pasir. Mereka kemudian bergotong-royong membersihkan jalan sebelum melakukan pengecoran.

Perbaikan jalan penghubung di desa tersebut dikerjakan mulai hari ini Selasa (10/9/2024) hingga Jumat 13 September 2024.

Tokoh Pemuda Desa Banyuwulu, Taufik menjelaskan, warga yang melakukan swadaya yakni RT 18, 20 dan 21 karena titik perbaikan ada di sekitar lingkungan tersebut.

“Sebenarnya akses jalan ini menghubungkan Rt 13, Rt 18, Rt 20, Rt 21 dan Rt 24,” kata dia.

Menurutnya, panjang jalan diperbaiki sekitar 500 meter, sementara dana yang digunakan murni hasil swadaya masyarakat setempat.

Ia juga membeberkan, warga ada yang membeli semen dan pasir. Bahkan sudah terkumpul 85 sak semen dan satu truk pasir.

“Tadi nambah lagi satu truk pasir. Sementara jalan ditutup untuk roda empat selama perbaikan. Akses hanya untuk roda,” imbuh dia.

Kerusakan jalan 500 meter tersebut hampir 80 persen. Sebelumnya pernah dirabat beton tapi sudah rusak parah.

Ia juga mengungkapkan, sempat ada pengerasan jalan dari PNPM pada 2008 kemudian pengaspalan oleh pihak desa pada tahun 2013.

“Sekarang sudah rusak parah dan sudah puluhan tahun tak diperbaiki. Apalagi memang jalan ini belum tersentuh pembangunan Pemkab,” sesalnya.

Ia mengungkapkan, pembangunan jalan tersebut sebenarnya kewenangan BSBK dan Perkim.

“Kalau yang di atas sudah dihotmix oleh PU. Tapi di bawah tidak pernah dan pernah diaspal tapi bukan Pemkab yang melakukan,” ungkap dia.

Lanjutnnya, jalan tersebut juga merupakan akses utama kegiatan ekonomi warga baik saat ke ladang maupun ke pasar. Kegiatan warga terganggu, apalagi saat musim hujan jalan jadi licin.

“Saya berharap ini menjadi perhatian Pemkab Bondowoso. Kemana selama ini, wilayah terpencil seperti ini tak kunjung diaspal,” kata dia penuh kekesalan. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait