BANYUWANGI,Beritalima.com – Warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring, akhirnya dapat bernafas lega setelah jalan rusak puluhan tahun tak tersentuh pembangunan kini mulai diperbaiki. Rasa syukur itu diwujudkan dengan menggelar tradisi selamatan Genduri puluhan Ancak, sebuah ritual adat setempat sebagai ungkapan terima kasih atas dimulainya pembangunan infrastruktur yang telah lama mereka nantikan.
Jalan tersebut selama bertahun-tahun menjadi keluhan utama warga karena kondisinya rusak berat. Beberapa titik bahkan masih berupa tanah liat yang licin saat hujan dan berdebu ketika kemarau. Padahal, jalur tersebut merupakan akses vital perekonomian warga, menjadi penghubung antar kampung sekaligus akses menuju area persawahan yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat.
Tokoh masyarakat Desa Tampo, Edy Setiawan, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang akhirnya turun tangan memperbaiki jalan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih. Jalan ini sudah puluhan tahun rusak dan tak pernah tersentuh pembangunan. Sekarang masyarakat bisa berharap pada akses yang lebih layak untuk menunjang aktivitas sehari-hari,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan ini menjadi harapan besar bagi warga agar roda ekonomi desa dapat berjalan lebih lancar.
Dengan jalan yang memadai, distribusi hasil pertanian dan kebutuhan masyarakat bisa dilakukan tanpa hambatan seperti sebelumnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Tampo, Adam, juga menyampaikan ucapan terima kasih secara formal dengan menyoroti pentingnya pembangunan sesuai regulasi.
“Kami mengapresiasi pemerintah yang sudah memperhatikan kebutuhan masyarakat. Proses pembangunan ini tentu mengikuti aturan dan mekanisme yang ada. Semoga hasilnya bermanfaat bagi semua warga,” ujarnya.
Warga Desa Tampo pun berharap pembangunan jalan ini membawa perubahan nyata bagi aktivitas perekonomian dan mobilitas mereka, serta menjadi langkah awal bagi peningkatan infrastruktur lain yang dibutuhkan masyarakat.(Ron//B5)
