Puluhan User D’Graha Artha Malang Geruduk Kantor Developer

  • Whatsapp
Benner yang terpampang di Perumahan D'Graha Artha Malang, Jumat

Kota Malang, beritalimacom| Puluhan user Perumahan D’Graha Artha Malang menggelar aksi demo di depan Kantor developer yang berada di Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Aksi tersebut dilakukan karena rumah yang telah dibeli lunas hingga saat ini, tak kunjung dibangun oleh pengembang, bahkan ada yang sudah sudah dibangun namun, sudah tiga tahun belum menerima sertifikat rumah.

“Para user tersebut, demo menuntut janji managemen dengan menagih hak berupa penyelesaian pembangunan rumah,” ungkap Pudjiono SH, Kuasa Hukum Paguyuban User D’Graha Artha, di Lokasi Perumahan D’Graha Artha Malang Jumat 17/06/24.

Bacaan Lainnya

Puluhan user itu melakukan aksi sekitar pukul 08.18, mereka menuju kantor marketing dengan berbagai atribut berisi kecaman, bahkan user-user itu datang dari dalam dan luar daerah, menuntut beberapa poin yang harus diselesaikan hari itu juga.

“Intinya mereka ingin rumah mereka segera dibangun, karena mayoritas user sudah melunasi pembelian, dari informasi para user yang sudah, ada yang membeli mulai tahun 2021 hingga 2023. Ada juga yang skema in-house, mungkin saat ini sudah hampir lunas,” ungkap Pudjiono.

Dia memperkirakan total uang yang masuk berkisar Rp 60 miliar dari para user. Beberapa poin lain juga dituangkan dalam surat pernyataan para user.

“Ada juga yang skema in-house, mungkin saat ini sudah hampir lunas, dan diperkirakan total uang yang masuk berkisar Rp 60 miliar dari para user,” ungkap Kuasa Hukum.

Beberapa poin lain juga dituangkan dalam surat pernyataan para user. Salah satunya menuntut penggantian direktur PT Esa Santa Agrapana selaku pengembang. Mereka juga menuntut adanya jadwal pembangunan dari pengembang, maksimal diserahkan 20 Mei nanti.

Sementara itu, diungkapkan Kuasa Hukum Komisaris PT Esa Santa Agrapana Samuel Teguh Santoso menyampaikan bahwa, kliennya beriktikad dan berjanji menyelesaikan pembangunan itu dengan baik.

“Yang jelas mulai senin nanti, pihak manajemen akan memulai pekerjaan, semoga lekas ada solusi yang baik,” harap dia.

Sebelumnya diketahui bahwa kepada user, pihak pengembang mengaku tidak melanjutkan pembangunan rumah lantaran sudah tidak ada lagi dana. Namun setelah ditelisik lebih dalam, ternyata pihak pengembang diketahui belum memiliki perizinan mulai dari pendirian PT, siteplan dan lainnya.

“Perizinan, belum ada. Sama sekali. Pendirian PT, siteplan, split tanah, belum ada,” ujar Christian.

Fakta lain, para user juga menemui kejanggalan dari developer yang justru melakukan liburan bahkan umroh bersama karyawannya. Hal ini yang sangat disayangkan para user.

“Kami punya foto-foto mereka berlibur, foya-foya bahkan umroh bersama. Tapi disisi lain kami disini belum ada kejelasan,” ungkap Yuni salahs atu user D’Graha Artha.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait