LANGSA-ACEH, Beritalima.com| Puluhan Warga Geruduk Kantor Geuchik Gampong Kuala Langsa menuntut transparansi pengelolaan Dana Desa.
Kemudian, warga berorasi menyampaikan tuntutannya didepan kantor desa setempat. Setalah itu dilanjutkan dengan menunjuk 15 orang delegasi sejumlah 15 orang untuk bertemu anggota DPRK Langsa, Selasa (02/06).
“Warga l sangat resah dengan kebijakan yang diambil Geuchik Kuala Langsa. Akibat program yang dibuat tidak transparan kepada warga”, kata koordinator Aksi Iskandar.
Dijelaskannya, kita lihat gampong lain jelas kali publikasi dari hasil pekerjaan. Namun disini hanya orang dekat-dekat saja yang diajak.
“Diduga Geuchik tidak transparan dalam mengelola dana gampong tahun 2019, contohnya proyek renovasi meunasah kuala langsa sebesar 25 juta”, tegas Iskandar.
Lanjutnya, pengadaan mesin pembuatan sirup mangrove sebesar 45 juta, sebelumnya sudah minta klarifikasi kepada Geuchik, namun berdalih dikarenakan Covid-19 barang belum bisa dikirim dari Medan.
Kemudian, pengadaan piring PKK untuk tahun 2019 belum terealisasi, begitupun dengan pembuatan sertifikat tanah 50 juta, terakhir prasasti pekerjaan 2019 belum juga terealisasi.
“Kami minta pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana desa, agar terang benderang di kalangan warga”, pungkasnya. (Dhani Atjeh).
