TRENGGALEK, beritalima.com –
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Trenggalek menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) Angkatan 22 Tahun 2025. Kegiatan yang diikuti setidaknya 35 orang tersebut, dilaksanakan di gedung Bhawarasa, lingkungan Pendopo Kabupaten Trenggalek pada Kamis, 20 Februari 2025.
Dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, acara yang merupakan syarat wajib bagi anggota maupun calon anggota PWI tersebut dipantau langsung Ketua PWI Provinsi Jawa Timur, Lutfil Hakim.
Menurut Lutfil Hakim (Ketua PWI Jawa Timur) bahwa didalam PWI, OKK adalah titik awal dari dimulainya aktivitas profesi sekaligus keaggotaan wartawan. Hal tersebut sebagaimana amanah Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) PWI. Sehingga, mereka lebih memahami tentang sekaligus peran PWI terhadap dinamika dunia pers baik secara internal maupun eksternal.
“Selain itu, untuk mengembalikan kesadaran serta keprofesionalan para jurnalis yang menjadi anggota PWI,” ungkapnya.
Pasalnya, lanjut Lutfil Hakim, profesi wartawan adalah profesi yang banyak di ikat oleh aturan. Di antaranya, UU nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, PD PRT PWI, kode etik jurnalistik maupun kode perilaku wartawan. Maka, seorang jurnalis harus benar-benar mampu menjalankan tugas secara profesional. Belum lagi, independensi yang harus selalu dijaga serta mampu dipertanggung jawabkan.
“Wartawan harus dapat bekerja dengan hati dan kejujuran. Yang disampaikannya pun dapat dipertanggungjawabkan,” imbuh Ketua PWI Jatim itu.
Kemudian, masih kata dia, sebagai awak media juga harus lebih memahami segala potensi di wilayah kerjanya. Tujuan kedepan, untuk memberikan masukan serta kritikan demi kepentingan publik. Bangun kedekatan maupun sinergitas, tapi tetap menjaga tugas dan fungsi kewartawanan m
“Jangan hanya dekat dengan lingkar birokrat hingga tidak berdaya. Wartawan harus tetap berdaya sesuai tugas dan fungsinya,” tegas Lutfil.
Tak lupa, dirinya juga mengharapkan, melalui OKK seluruh anggota PWI secara fundamental akan menjadi insan pers yg bertanggungjawab kepada kepentingan publik.
“Dengan OKK semoga secara fundamental akan menjadi insan pers yang bertanggungjawab demi kepentingan publik,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto menambahkan, sebagai mitra kerja komunikasi antara pemerintah dan pers itu memang sangat penting sehingga mampu bekerjasama secara baik. Kedepan, dengan adanya OKK ini akan menjadi bahan evaluasi bersama.
“Dengan adanya OKK ini, akan kita jadikan bahan evaluasi baik itu di lingkungan pemerintah daerah juga pada lingkar teman-teman jurnalis,” kata Sekda.
Kemudian, sambungnya, dapat mewujudkan harapan bersama. Mudah-mudahan sinergitas tetap terjaga. “Sehingga mampu marwah masing-masing kepentingan,” harap Edy.
Sebagai informasi, ada tiga materi yang diberikan dalam OKK yakni Perkembangan Pers di era digital, Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga PWI, UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Pedoman Pemberitaan Media Siber, dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak. Serta Kode Etik Jurnalistik, Kode Perilaku Wartawan dan tentang Dewan Kehormatan.
Sebelum dan sesudah penyampaian materi, dilakukan test untuk mengukur sejauh mana pengetahuan para peserta. Dari nilai yang muncul nanti bisa dijadikan parameter uji sejauh mana hasil dari OKK dimaksud. (her)




