BANGKALAN, BeritaLima — Puncak arus balik Jembatan Suramadu (Madura ke Surabaya) terjadi hati ini, Minggu (2/7). Ribuan roda dua dan roda empat terlihat antri dipintu masuk Suramadu.
Sedangkan di beberapa titik akses menuju Jembatan Suramadu di Kabupaten Bangkalan juga terdapat antrian yang luar biasa.
Titik Pertama Jalan Raya Ketengan Burneh. Jika dari arah kota Bangkalan atau sebaliknya, tentu harus melalui jalan raya Ketengan atau depan Bebek Sinjay.
Jalur tersebut merupakan titik kemacetan yang cukup parah. Meskipun hal itu telah terjadi bertahun-tahun, namun hingga kini belum ada solusi dari pihak-pihak terkait, baik pemkab maupun polres Bangkalan. Padahal, sangat mengganggu bagi pengguna jalan.
Titik Kedua, yaitu di Pasar Tanah Merah, karena jalur ini merupakan akses utama bila ingin ke Madura Timur meliputi Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Pasalnya tidak ada jalur alternatif yang signifikan untuk mengurai kemacetan di daerah Pasar Tanah Merah ini (masalah klassik), karena bila pengendara ingin mencari jalur alternatif, juga sangat berisiko karena minimnya rambu rambu penujuk jalan alternatif.
Seperti yang dialami Pemudik, asal Sampang Madura, yang mengaku bernama Kholid, dia dari arah sampang setelah di pertigaan pasar Tanah Merah diarahkan belok kiri, akhirnya dia lurus terus hingga sampai Kwanyar (berdasarkan arahan masyarakat).
Anehnya saat dia sudah sampai di Kwanyar ternyata dia tidak bisa langsung menuju Kecamatan Labang/Suramadu karen Jalannya ditutup ada wisata Pantai Rongkang, “saya sangat kecewa dengan pelayanan Dishub dan Kepolisian karena tida ada petunjuk dan arah yang jelas, sehingga harus memutar kembali ke Tanah Merah yang jaraknya sekitaf 10KM”‘ ujarnya dengan nada kesal.
Kepadatan arus balik kali ini memang mencapai puncaknya jika dibandingkan dengan sebelumnya. Pasalnya, selain warga usai melaksanakan perayaan hari raya ketupat, juga berbarengan dengan berakhirnya libur panjang atau cuti bersama.(Ass)