JAKARTA, beritalima.com – Puncak acara peringatan HUT RI ke 74 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri LHK Siti Nurbaya yang diwakili oleh Sekjen LHK Bambang Hendroyono mengatakan, SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital.
Demikian hal itu dibacakann langsung oleh Sekjen LHK, Kamis (29/8/2019) saat puncak acara pada rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74 yang dilaksanakan Balitbang LHK di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta.
“Kita bangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. SDM unggul dan berkualitas merupakan fondasi utama negara Indonesia kuat, sebagaimana tema HUT RI ke-74 yaitu, SDM Unggul Indonesia Maju,” ungkapnya.
Dikatakan Menteri, fondasi SDM yang berkualitas menjadi modal intelektual dan sosial guna menyiapkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global di masa mendatang. Lnjutnya, World Economic Forum (WEF) memprediksi pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi keempat terbesar di dunia. Maka dari itu, dikatakannya mewujudkan peningkatan kualitas SDM menjadi komitmen pemerintah saat ini.
Masih diungkapkan Menteri LHK Siti Nurbaya, selaras dengan tema peringatan Hari Ulang Tahun Kemerderkaan RI ke-74, maka dalam menjalankan roda pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dipandang penting untuk melakukan Transformasi SDM Unggul Bidang LHK. Upaya transfromasi ini salah satunya dilakukan melalui Pendidikan dan Pelatihan Vokasi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Saat ini kita berada dalam dunia baru dunia yang jauh berbeda dibanding era sebelumnya. Globalisasi terus mengalami pendalaman yang semakin dipermudah oleh revolusi industri 4.0, pemerintah berupaya untuk mewujudkan Smart Aparatur Sipil Negara (Smart ASN) dengan melakukan pengembangan terhadap sumber daya manusia,” imbuhnya.
Sementara ditegaskan Siti Nurbaya, peningkatan kualitas SDM yang mewakili perubahan tidak boleh stagnan, harus setara dengan perkembangan zaman, atau bahkan berkembang melampaui skill dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan pemerintahan modern di masa mendatang.
“Kita sudah harus membangun kapasitas sekitar 18 ribu ASN KLHK ke arah Smart ASN guna menyangga arah tata kelola negara dan pemerintah Indonesia dimasa yang akan datang,” jelasnya usai peluncuran Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO). ddm