TORAJA UTARA, beritalima.com – Soal adanya pungutan, sedikitnya kurang lebih 400 K-2 di Kabupaten Toraja Utara harus rela merogoh koceknya sebesar 250 ribu rupiah dengan dalih uang partisipasi yang dilakukan oleh tim forum untuk biaya mengurus ke Jakarta.
Adanya sesama K-2 mengastanamakan forum, serta melakukan pungutan setiap K-2 sebesar 250 ribu, hal ini justru menjadi tanda tanya dari pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Toraja Utara.
Justru Kepala BKD Kabupaten Toraja Utara, Samuel Sampe Rompon saat menanggapi ada pungutan tersebut tidak tahu menahu soal pungutan yang dilakukan mengatasnamakan forum itu.
Justru dirinya merasa heran, dari pihak BKD sebagai leadingsectornya soal penerimaan K-2 itu mestinya lebih mengetahui soal rekruitmen K-2 tersebut.
“Lantas kalau ada mengatasnamakan forum melakukan pungutan dengan dalih untuk mengurus ke Jakarta soal rekruitmen K-2, kami dari pihak BKD tidak terlibat. Kalau ada indikasi adanya dugaan pungutan silakan tim saber pungli menelusurinya,” jelas Sampe Rompon, disela-sela mengikuti sosialisasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara yang dilakukan oleh KPK, Kamis (1/2) diruang Pola Kantor Bupati Torut.
Soal nasib orang banyak, bagi K-2 yang nama mereka telah terimput, himbauan dari BKD Kabupaten Toraja Utara jangan mudah percaya sehingga terjebak menjadi korban penipuan.
Sementara Kris Patanda K-2 yang mengajar di SMA Negeri 1 Rantepao yang mengaku sebagai ketua tim forum, terkait nama mereka disebut-sebut mengumpulkan dana partisipasi dari K-2 itu saat dihubungi via selurernya, membenarkan adanya pungutan tersebut.
“Namun perlu rekan wartawan pahami, sumbangan partisipasi sebesar 250 ribu rupiah itu tidak ada unsur paksaan melainkan suka rela dari setiap K-2,” ucap mereka melalui via selurer. (Gede Siwa).
Keterangan foto : Kepala BKD Kabupaten Toraja Utara, Samuel Sampe Rompon,SIP, MM