Pupuk Kaltim Kucurkan Rp 1 M untuk Renovasi CCWS dan Inkubasi Startup ITS

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memperkuat kolaborasinya dengan dunia riset pendidikan melalui bantuan pendanaan sebesar Rp 1 miliar untuk renovasi Creative Co-Working Space (CCWS) dan dukungan program inkubasi startup di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo kepada Rektor ITS Ir Bambang Pramujati MSc Eng PhD di Gedung Rektorat ITS, Selasa (15/10/2024).

Inisiatif tersebut dicanangkan oleh Yayasan Pupuk Kaltim dalam rangka mengapresiasi percepatan pengembangan ekosistem pendidikan berbasis riset lewat CCWS yang menjadi jawaban untuk mengakomodasi aktivitas mahasiswa selama di kampus.

Tak hanya itu, turut mendukung ITS sebagai entrepreneur university dengan mendukung berbagai inovasi para mahasiswanya dalam pengembangan calon perusahaan rintisan berbasis riset dan teknologi.

Budi menyatakan bahwa kontribusi ini merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam mempersiapkan generasi muda berjiwa technopreneur. Ia memandang pentingnya kolaborasi dengan institusi pendidikan, terutama untuk menciptakan ruang yang mendorong ide-ide kreatif berkembang menjadi bisnis yang berkelanjutan.

“Kami ingin CCWS ini menjadi titik awal bagi terciptanya inovasi-inovasi baru yang bisa berdampak luas,” ujarnya.

Melalui bantuan tersebut, PKT berfokus pada peningkatan fasilitas, seperti ruang diskusi kreatif, area kerja bersama, dan konektivitas internet yang lebih baik.

Sementara itu, inkubasi startup ITS dirancang agar mahasiswa bisa memanfaatkan program ini untuk lebih mengembangkan ide bisnis, sekaligus memperluas jejaring dengan pelaku industri.

“Kami berharap mahasiswa ITS dapat memaksimalkan fasilitas ini dan siap bersaing di pasar global dengan ide bisnis yang inovatif,” harap Budi.

Menyambung pembicaraan, Rektor ITS yang akrab disapa BP ini mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh PKT. Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi kampus tetapi juga memperkuat hubungan antara industri dan akademisi dalam menghadapi perkembangan riset.

“Hal ini merupakan langkah strategis untuk mencetak mahasiswa yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

BP berharap CCWS dan program inkubasi ini menjadi pijakan awal bagi terciptanya startup-startup potensial dari ITS yang memiliki daya saing tinggi. Dengan kolaborasi ini, ITS dan PKT berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa untuk terus berinovasi.

“Kami optimistis inisiatif ini dapat membawa dampak positif dan mempercepat lahirnya solusi bisnis yang kreatif dan aplikatif,” ungkap dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut.

Melalui kolaborasi ini, PKT dan ITS semakin menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pengembangan pendidikan, inovasi, dan pemberdayaan generasi muda di Indonesia.

Renovasi CCWS dan pelaksanaan inkubasi startup diharapkan tidak hanya menciptakan ekosistem kreatif dan produktif, tetapi juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan, serta memperkuat kompetensi mereka dalam menghadapi tantangan global.

Lebih dari itu, Budi dan BP sepakat bahwa program ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia industri dan akademisi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Yakni melalui inovasi dan teknologi yang mampu menghasilkan solusi konkret untuk permasalahan industri dan masyarakat, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait