BLITAR, beeitalima.com – Menjelang peringatan “Juni Bulan Bung Karno”, Calon Wakil Gubernur nomor 2 Puti Guntur Soekarno melakukan buka puasa bersama seribu anak yatim piatu se-Blitar Raya.
Acara tersebur dilakukan di areal Makam Bung Karno, Bendogerit, Blitar, Rabu (30/5/2018). Sebelumnya, Puti juga berziarah ke makam kakeknya. Puti terlihat khusuk berdoa. Selesai itu, Puti secara simbolis memberikan santunan kepada perwakilan anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
“Bung Karno pasti sangat bahagia dikelilingi seribu anak yatim dan dhuafa,” kata Puti. Bulan Juni biasa diperingati sebagai Bulan Bung Karno. “Ada 3 peristiwa penting dalam bulan Juni,” kata Puti.
Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Ini mengenang pidato bersejarah tanpa teks Bung Karno di depan Sidang BPUPKI, 1 Juni 1945, ketika ia menggali dan merumuskan falsafah Pancasila, yang kemudian menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hari Lahir Pancasila ditetapkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 lalu.
“Kemudian 6 Juni 1901, Bung Karno lahir di kampung Pandean Kota Surabaya. Tahun 2018 ini, usia kelahiran Bung Karno telah mencapai 117 tahun,” kata Puti.
Peristiwa ketiga, kata dia, 21 Juni 1970 yang dikenang sebagai hari wafatnya Bung Karno, di tengah cengkeraman rezim Orde Baru. “Dalam suasana Bulan Suci Ramadhan, kita akan peringati Juni Bulan Bung Karno dengan kegiatan, doa dan perasaan yang khidmat,” ajak Puti.
Ia mengatakan, Bung Karno telah berjuang dan membaktikan diri untuk kemerdekaan Indonesia. “Perjuangan itu juga mencakup anak-anak yatim piatu dan dhuafa dari ketertindasan. Ketertindasan ekonomi dan jiwa. Sehingga dalam konstitusi kita, UUD 1945, tertera ketentuan, anak yatim piatu menjadi tanggung jawab negara,” kata Puti.
Usai memberikan santunan, Puti pun berbaur dengan anak yatim piatu untuk berbuka puasa bersama. Puti sempat menggendong seorang anak kecil lelaki, dipangkunya dengan penuh kasih sayang sambil mengusap lembut rambutnya. “Semoga kelak anak ini iman dan hatinya kuat, sehingga bisa menjadi pemimpin di negeri ini,” imbuhnya
Menurut Puti, perhatian terhadap anak yatim piatu dan kaum dhuafa, akan membuat jiwa kepedulian senantiasa diasah. Terutama bagi pemerintahan untuk selalu memperhatikan nasib warganya.
“Semangat kebangsaan dengan mengajak berbuka puasa anak yatim piatu ini sangat istimewa. Semoga hari ini menjadi tonggak kita bersama untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara Republik Indonesia,” pungkas Puti.