KEDIRI, beritalima.com – Musibah angin puting beliung kembali menimpa Kota Tahu dan beberapa rumah rusak berat, akibat dampak yang ditimbulkannya. Sore ini atau sekitar pukul 16.30 wib, hujan deras diiringi petir dan angin kencang mengobrak-abrik rumah warga Desa Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, selasa (06/02/2018)
Danramil Kras Kapten Inf Masduki menginformasikan, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, hujan deras diiringi petir terjadi sekitar pukul 16.00 wib dan selang sekitar 30 menit kemudian, angin puting beliung muncul tiba-tiba dan memporak-porandakan segala yang dilewatinya. Tercatat puluhan pohon tumbang dan ada sebagian yang menutup akses jalan pedesaan. Dari informasi yang disampaikan Babinsa setempat, tidak ada korban jiwa akibat dampak dari musibah angin puting beliung.
Menurut rencana, besok pagi akan dilakukan pemulihan dampak angin puting beliung yang terjadi di Desa Karangtalun. Pemulihan ini melibatkan Koramil, Polsek, BPBD serta warga setempat.
Dandim Kediri Letkol Inf Slamet Suprijanto membenarkan kejadian ini dan dirinya sudah menginstruksikan Koramil Kras untuk segera turun ke lapangan dan membantu warga. Koramil Kras juga harus bekerjasama dengan Polsek Kras, perangkat desa hingga BPBD setempat dalam menangani dampak musibah angin puting beliung tersebut.
Dari keterangan Pasi Intel Kodim Kediri, 9 rumah warga rusak berat dan tercatat kepemilikan atas nama Imam Santoso (46 tahun), Dodot Karmianto (49 tahun), Misri (72 tahun), Subekan (43 tahun), Andik (48 tahun), Suprayitno (52 tahun), Juwadi (57 tahun), Roni (44 tahun) serta Kaseman (63 tahun) ,kesemuanya adalah warga Desa Karangtalun. Adapun kerusakan rumah warga, antara lain teras, dapur, garasi, atap rumah dan genting yang berhamburan ke tanah.
Akses jalan pedesaan juga sudah mulai normal, seiring dengan dipindahkannya ketepian pohon-pohon yang bertumbangan dijalan. Selain itu, hingga berita ini diturunkan, aliran listrik ke beberapa rumah warga masih padam.