JAKARTA, Beritalima.com-
Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Muhammad Sarmuji berduka. Putra pertamanya M Sutojoyo Sulthana Nashir wafat hari Minggu (29/9/2024) sekitar pukul 17.00.
Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Sore tadi Mas Sulthan kapundut. Semoga amal ibadah beliau diterima dan semua khilafnya di ampuni Allah Subhanahu wa Ta’ala. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran.
Kabar duka itu pertama diterima media ini dari Arifan Wibisono, salah satu kader Partai Golkar Jawa Timur. Lalu berita duka itu menyebar ke whatsApp Group Partai Golkar sejak sore. Bukan hanya kader partai Golkar yang merasa kehilangan, juga Ponpes Lirboyo, tempat alm Sulthan menimba ilmu agama.
M Sutojoyo Sulthana Nashir, pernah di rawat di RS National University Hospital Singapura. Lalu dibawah ke Jakarta dan meninggal dalam perawatan di RSCM.
Sulthan, demikian biasa di panggil menempuh pendidikan di SD Nizamia Andalusia Jakarta, kemudian nyantri di Ponpes Lirboyo Kediri. Dia menderita penyakit Leukemia.
Jenazah akan diterbangkan dari Jakarta pada pukul 23.00 Wib dan rencananya akan di makamkan Senin hari ini paling cepat pukul 07.00 Wib di Pemakaman keluarga, tak jauh dari rumah duka Jl. Wonoayu 185, Medokan Ayu.
Dari Jakarta, sebelum jenazah diberangkatkan ke bandara, Sarmuji, mencoba untuk tegar dan ikhlas atas wafatnya putranya itu. Bahkan dalam sambutan, Sarmuji mengatakan bahwa pihaknya selalu sampaikan Isy Kariman aw Mut Syahidan (hidup mulia atau mati syahid) dan ternyata Allah memilih yang kedua.
“Bagi kami sebenarnya tidak ada kebesaran yang berlebihan atas wafatnya putra kami. Karena kami tahu bahwa kalaupun hidup sehat mudah mudahan bermanfaat untuk orang banyak. Sebaliknya kalaupun wafat ya inilah jalan terbaik,” terangnya.
“Putra kami selama sakit tidak pernah meninggalkan shalat. Malahan dalam kondisi setengah sadar pun minta dituntun untuk shalat dan selalu shalat sampai selesai,” sambungnya.
Sarmuji menceritakan, ketika selesai shalat Sulthan tak lupa menanyakan pada ibu-bapaknya
“bu/yah (Ibu-Ayah) tadi Sulthan sudah shalat apa belum. Itu selalu ditanyakan pada ibunya,” tukasnya.
“InsyaAllah ini adalah jalan terbaik yang diberikan oleh Allah SWT. Minta do’anya dari saudara-saudara, sahabat-sahabat semua mudah-mudahan kepulangannya betul-betul atas ridha Allah SWT,” lanjutnya.
Sarmuji adalah wakil ketua Komisi Vl DPR RI. Ia baru terpilih lagi sebagai anggota DPR hasil Pileg Pebruari lalu.
Ikut takziyah di RSCM terlihat Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Anggota FPG Adies Kadir dan beberapa sahabat Sarmuji.(Yul)