Bengkulu, beritalima.com | Demi memutus rantai penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19), Tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Bengkulu meningkatkan sinergi dalam penanganan virus corona hingga kabupaten/kota. Hal ini ditegaskan Ketua Tim Gugus Tugas Rohidin Mersyah, yang juga sebagai Gubernur Bengkulu, Rabu (27/5/2020).
“Perlu pembagian tugas yang baik, antar gugus tugas dalam penanganan kasus Covid-19. Sehingga diketahui bagaimana peta epidemiologi penyebaran Covid-19 di kabupaten/kota, begitupun dengan penanganannya sehingga berjalan efisiensi dan terstruktur,” ungkap Gubernur Rohidin.
Menurutnya, Ia sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Polda dalam mengawasi penyediaan alat rapid test dari hasil refocusing dan realokasi di kabupaten/kota. Sehingga prosesnya lancar dan nantinya, alat rapid test tersebut akan digunakan untuk memeriksa sebagian penduduk agar diketahui sejauh mana Covid-19 berkembang di daerah. Tim gugus tugas sudah menghitung, Se-Provinsi Bengkulu saat ini membutuhkan 58.861 alat rapid test.
“APH sudah siap mengawasi prosesnya, tinggal nanti tindaklanjutnya bagaimana. Minimum 3 persen dari jumlah penduduk setiap kabupaten/kota dilakukan rapid tes sehingga penyebarannya dapat dipetakan. Untuk pemeriksaan SWAB, PCR dan sebagainya itu tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bengkulu, anggarannya jelas dan biayanya juga lebih besar, jika sinergi ini berjalan tentu penyebaran Covid-19 dapat terkendali,” terang Rohidin
Terakhir, Kabupaten/kota juga diminta memproduksi masker dengan jumlah yang disesuaikan dari jumlah penduduk, agar setiap penduduk dipastikan memiliki masker. Nantinya, Pemprov juga akan mensupport dengan bagikan masker tambahan.
“Begitupun masker, ini menjadi alat wajib yang harus dimiliki di masa pandemi Covid-19 berlangsung. Gugus daerah tolong siapkan masker sesuai dengan jumlah penduduk, sehingga seluruh penduduk dipastikan menggunakan masker dalam setiap aktivitas sehari-harinya. Sehingga total masker yang dibutuhkan untuk diproduksi seluruh kabupaten/kota sebanyak 1.962.044 masker,” pungkas Gubernur Rohidin.
Untuk diketahui, Tim gugus tugas sudah memetakan kebutuhan rapid test dan masker dari 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu. Diantaranya Kota Bengkulu, kebutuhan masker 364.604 dan rapid test 10.938, Kabupaten Bengkulu Selatan kebutuhan masker 164.237 dan rapid test 4.927, Kabupaten Rejang Lebong kebutuhan masker 275.640 dan rapid test 8.269, Kabupaten Bengkulu Utara kebutuhan masker 279.223 dan rapid test 8.377.
Kabupaten Kaur kebutuhan masker 125.768 dan rapid test 3.773, Kabupaten Seluma kebutuhan masker 207.587 dan rapid test 6.228, Kabupaten Mukomuko kebutuhan masker 174.742 dan rapid test 5.242, Kabupaten Lebong kebutuhan masker 113.677 dan rapid test 3.410, Kabupaten Kepahiang kebutuhan masker 147.677 dan rapid test 4.430, terakhir Kabupaten Bengkulu Tengah kebutuhan masker 108.889 dan rapid test 3.267. (rl)