SUMENEP, beritaLima – Tim bola voli kecamatan Arjasa kabupaten Sumenep Madura berhasil meraih gelar juara IV dalam Kejuaraan Kabupaten (KEJURKAB) bola voli usia 15 tahun yang diselenggarakan oleh PBVSI Sumenep dalam rangka menyambut hari jadi kabupaten Sumenep ke 748 tahun 2017.Hari Minggu 1 Oktober 2017.
PV Arjasa yang dikomandani oleh Fahrizal Khadafi(Dadat) dan Ardi itu meraih juara IV setelah merebut juara III dikalahkan oleh PV sekawedanan Bluto.Pada set pertama kalah dengan skor 25-23.Setelah kalah di set pertama,di set kedua anak asuh Dadat itu bangkit dari ketertinggalan.Dengan semangat juang yang tinggi akhirnya diset kedua berhasil menang dengan skor 25-21.Akan tetapi di set ketiga PV Arjasa harus mengakui kekuatan PV sekawedanan Bluto dengan skor 15-12 untuk kemenangan PV Bluto.
Fahrizal Kahadafi atau yang biasa dipanggil dadat pelatih PV Arjasa menjelaskan bahwa salah satu penyebab kegagalan meraih gelar juara I dalam pertandingan kali ini adalah karena persiapan dari anak asuhnya sangat sedikit.Karena informasi yang pertama diterima yang akan dipertandingkan usia 19 Akan tetapi ternyata yang dipertandingkan usia 15.
Jadi persiapannya hanya seminggu.”selain faktor persiapan,faktor mental juga menjadi salah satu penyebab kekalahan kami”kata dadat.Insya Allah untuk tahun berikutnya akan saya persiapkan lebih matang lagi lanjut Dadat.
Dadat juga menyampaikan banyak terima kasih kepada ketua KONI Sumenep ,H.Sofyan Hadi dan ketua PBVSI Sumenep,Sudiharto,S.Pd,MM yang telah banyak membantu dengan memberikan Fasilitas GOR Panglegur untuk dijadikan tempat latihan anak anak yang dari Kangean.Dadat juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam hal pendanaan sehingga anak anak bisa berangkat ke Sumenep untuk mengikuti pertandingan.
Walaupun hanya meraih juara IV,ketua KONI Sumenep H.Sofyan Hadi sangat mengapresiasi semangat tanding anak anak PV Arjasa.Sofyan Hadi berharap kepada anak anak supaya jangan hanya bermain di pulau Kangean.Akan tetapi harus berani latihan di Sumenep supaya perkembangannya lebih cepat dan mental anak anak akan lebih matang.
Sehingga kalau ada pertandingan berikutnya tidak grogi lagi.
