MADIUN, beritalima.com- Kinerja rumah sakit harus baik. Pelayanan juga kudu terus ditingkatkan. Tujuannya jelas, demi pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih baik. Hal ini terus dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun, Jawa Timur.
Rumah sakit jujukan masyarakat Kota Pecel ini terus berbenah. Status akreditasi paripurna menjadi salah satu buktinya. Namun, bukan berarti waktunya berpuas diri. Pelayanan wajib terus ditingkatkan.
‘’Kota Madiun kecil, tapi prestasinya luar biasa. RSUD-nya juga harus berprestasi,’’ kata dr. Niken Widyah Hastuti, ketua tim rombongan surveyor verifikasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) saat jamuan makam malam di Aston Hotel, Senin 10 Desember 2018, malam.
Menurutnya, kesembuhan dan keselamatan pasien merupakan tujuan akhir akreditasi. Tak heran, penilaian tak jauh dari sejumlah aspek tersebut. Kota Madiun sudah memenuhi 80 persen lebih dari aspek yang disyaratkan. Tak heran, status akreditasi paripurna diraih sejak 2016 lalu.
Niken mengapresiasi langkah RSUD Kota Madiun yang terus berupaya meningkatkan pelayanan kendati status paripurna sudah diraih.
‘’Mutu harus terus terjaga, karena pasien datang ke rumah sakit inginnya pasti sembuh dan selamat. Meningkatnya pasien yang selamat, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,’’ ungkapnya.
Walikota Madiung H. Sugeng Rismiyanto, menyebut, kedatangan tim surveyor verifikasi bukan sekedar penilaian. Namun, juga sebagai evaluasi pelayanan khususnya di RSUD Kota Madiun.
Akreditasi, lanjutnya, bukan untuk Pemerintah Kota Madiun. Akreditasi diselenggarakan untuk peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Selain itu, manajemen rumah sakit, fasilitas dan pelayanan juga dibedah tim akreditasi. Ini diharap semakin meningkatkan kinerja rumah sakit.
‘’Pelayanan yang baik memunculkan kepercayaan dari masyarakat,’’ kata H. Sugeng Rismiyanto.
Walikota menambahkan, akreditasi tak serta merta didapat begitu saja. Perbaikan fasilitas kesehatan yang ada terus dilakukan. Sumber Daya Manusia (SDM) juga terus ditingkatkan. Sebab, rumah sakit terus dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal.
‘’Kesadaran kita semua untuk lebih peduli pentingnya kesehatan. Akreditasi biarlah mengalir bukan dipaksakan apalagi terpaksa,’’ tegasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
Ket. Foto: H. Sugeng Rismiyanto (tengah)