SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim di beberapa sektor yang telah berhasil meraih prestasi membanggakan.
Penghargaan yang sudah diperoleh, ditegaskan Gubernur Khofifah, harus dipertahankan dan ditingkatkan demi mewujudkan layanan terbaik bagi masyarakat serta mewujudkan kesejahteraan lebih meningkat dan merata.
“Alhamdulilah Provinsi Jatim mendapat beberapa prestasi membanggakan atas kerja keras seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim serta sinergi semua elemen strategis se Jatim. Tentu saya dan Pak Wagub menyampaikan terima kasih atas kerja keras kita bersama,” kata Khofifah usai memimpin Apel Senen Pagi di Halaman Kantor Pahlawan, Senin (25/7) pagi.
Disampaikan Gubernur Khofifah, catatan-catatan prestasi yang didapatkan cukup memberikan kebanggaan atas indikator keberhasilan yang luar biasa bagi Jatim.
Diawali dari penghargaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari Kemendagri, Jatim mencatatkan rangking pertama dengan skor 99,36. Baginya, angka tersebut sangat signifikan dan menunjukkan buah hasil kinerja yang baik dari para ASN Pemprov Jatim.
Khususnya operator dan frontliner yang ada di lini terdepan yang telah berupaya memaksimalkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Salam kami kepada seluruh operator dan frontliner sebagai lini tedepan melayani publik di sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan dan layanan sosial lainnya. Prestasi ini harus dijaga dan diingkatkan secara seksama,” ujarnya.
Selain itu, Khofifah menuturkan Provinsi Jatim yang berhasil meraih Penghargaan Terbaik Instansi Pemerintah Kategori Outstanding Achievement dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Capaian tersebut, merupakan hasil kerja keras ASN Provinsi Jatim dengan sinergi berbagai elemen strategis lainnya. Khususnya jajaran Forkopimda Jatim.
“Tolong dijaga ritme tindak lanjut pengaduan masyarakat sehingga mampu menjaga dan mewujudkan tindak lanjut pengaduan yang lebih cepat dan lebih solutif. Insya Allah kita yakin optimis jatim bangkit,” tegasnya.
Menurutnya, menjaga tindak lanjut dari pengaduan masyarakat yang sudah mendapat penilaian luar biasa dari Kemenpan RB harus terkonfirmasi kepada seluruh lini terdepan.
“Banyak pengaduan-pengaduan melalui aplikasi, maka hadirnya operator menjadi sangat penting. Kita harus menjaga yang sudah mendapat outstanding achievement agar dipertahankan dan ditingkatkan,” tuturnya.
Gubernur Khofifah juga berpesan agar penghargaan yang berhasil diraih, harus dikawal dan terus ditingkatkan. “Artinya, apa yang kita lakukan perlu dijaga seluruh lini bagaimana masing-masing OPD menyiapkan format manajemen ASN di setiap masing-masing OPD agar bekerja maksimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, mengenai implementasi manajemen ASN terbaik serta perencanaan kebutuhan dan mutasi kepegawaian, Khofifah mengatakan, keduanya Provinsi Jatim menduduki rangking satu yang diumumkan oleh BKN. Artinya, kerja-kerja di OPD Jatim Insya Allah sudah pada posisi yang sangat baik.
Maka, lanjutnya, menjaga dan mengawal serta meningkatkan prestasi membutuhkan sinergi dan koordinasi. Dengan demikian, prestasi yang menjadi tolak ukur semakin menegaskan ASN Jatim telah melakukan pelayanan sesuai dengan standar yang baik.
“Menjadi bagian yang penting bagi kita semua membangun sinergi untuk mempersiapkan kinerja yang makin kreatif, inovatif dan produktif,” jelasnya.
Ke depan, dengan berbagai prestasi yang diraih tersebut, Khofifah berharap sinergi dan manajemen antar OPD selalu dijaga dengan baik. Sinergi dengan instansi pemerintah pusat serta instansi kabupaten kota juga dijaga. Sebab, tidak mungkin penghargaan didapat tanpa ada sinergi dan kolaborasi yang kuat.
“Tolong, sekat-sekat kamar OPD semakin dibuka agar sinergitas dan kinerja untuk layanan masyarakat semakin bisa kita tingkatkan ke depannya,” pungkasnya.
(red)