JAKARTA, Beritalima.com– Pimpinan Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mendorong agar program Perpustakaan Republik Indonesia tepat sasaran penerima.
Hal tersebut dikemukakan politisi senior Partai Golkar ini dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Perpusnas RI membahas rencana anggaran 2020 di ruang rapat Komisi X Gedung Nusantara I Komplek Parlemen Senayan, Jakarta akhir pekan ini.
“Program-program Perpusnas harus tepat yakni tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. Kami ingin mendorong program yang terkait dengan perpustakaan ini ditekankan ke aspek manfaat,” ujar wakil rakyat dari Dapil Provinsi Kalimantan Timur tersebut.
Lebih lanjut, Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) tersebut meminta Perpusnas RI agar memberi prioritas pada program bantuan pustaka yang menyentuh masyarakat pedesaan.
Menurut Hetifah, masyarakat di desa sangat membutuhkan bantuan buku-buku dari Perpusnas “Terkait DAK, banyak hanya untuk bantuan rehap Perpusda juga bahan pustaka Perpusda. Padahal, mereka ingin mensupport bahan pustaka untuk perpustakaan di kecamatan hingga desa. Ke depan, kita ingin bantuan ini merata. Kalau di kota-kota sudah bisa menggunakan gadget, e-book dan sebagainya.”
Justru daerah-daerah yang terpencil yang perlu dipikirkan akses mereka terhadap bahan bacaan. Kami juga mengusulkan motor perpustakaan terutama untuk daerah, agar menjangkau pelosok-pelosok,” kata perempuan berhijab kelahiran Bandung, 30 Oktober 1964 ini.
Untuk diketahui, pagu indikatif Perpusnas RI 2020 diperkirakan Rp 603 miliar. Anggaran ini mengalami penurunan dibanding 2019 yakni Rp. 730 miliar. Penurunan anggaran Perpusnas ini disayangkan Komisi X DPR RI.
Program prioritas Perpusnas RI 2020 adalah: pengembangan kegemaran budaya membaca, peningkatan akses, kualitas layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, serta pengembangan perbukuan dan konten literasi. (akhir)