Rakor Evaluasi Pelaksanaan Program, Kadispertakab Jombang Perkuat Dukungan Swasembada Pangan

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Di ruang rapat Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Kamis (3/7/2025) optimis tuntaskan target Luas Tambah Tanam (LTT) pada Rapat Koordinasi evaluasi pelaksanaan program. Juga optimalisasi Lahan (OPLAH) dan Beigade Pangan. Dengan begitu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang terus memperkuat dukungan terhadap program nasional swasembada pangan.

Rakor dihadiri Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Rachmat, S.Si., M.Si., Kepala BBPP Ketindan Nurul Qomariyah, S.Sos., M.Si., serta Kepala Dinas Pertanian Jombang Ir. Much Ronny, MM. Turut hadir pula 21 koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari seluruh kecamatan.

Dalam paparannya, Kadispertakab Jombang, Roni melaporkan capaian program LTT hingga pertengahan 2025 dari target luas tanam 81,251 hektar, 69% telah berhasil.

“Untuk program LTT, dari target luasan sebesar 81.251 hektare, alhamdulillah hingga pertengahan tahun ini kita telah mampu mencapai 69% dari angka tersebut. Kami yakin hingga Desember 2025, target tersebut bisa kami tuntaskan,” tegasnya.

Evaluasi juga mencakup program OPLAH yang menargetkan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) di atas tiga, dengan luasan 3.311 hektare. Namun diharapkan Roni selaku Kepala Dinas Pertanian bisa mendekati IP tiga melalui OPLAH. “Artinya, lahan tersebut mampu ditanami dan memproduksi padi sebanyak tiga kali dalam setahun,” tandasnya.

Sambung Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Dr. Rachmat, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pertanian Jombang atas capaian luar biasa itu.

“Dengan semangat dan tekad yang kuat, saya yakin Kabupaten Jombang mampu mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Dijelaskan Direktur, untuk mendukung OPLAH, Dinas Pertanian membentuk 17 Brigade Pangan yang terdiri dari petani milenial. 17 brigade tersebut difungsikan sebagai operator alat dan mesin pertanian (alsintan), mulai dari pengolahan lahan hingga panen.

“Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi pelibatan generasi muda dalam memperkuat ketahanan pangan lokal,” terangnya.

Ditambahkan, rapat ini menjadi momentum konsolidasi antar instansi dalam mengejar target swasembada pangan melalui sinergi pusat dan daerah. “Kolaborasi aktif antara petani, penyuluh, serta dukungan teknologi dan kelembagaan menjadi kunci keberhasilan yang terus diupayakan,” imbuhnya.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait