Menurutnya, Rakyat Aceh untuk kali ini jangan salah memilih pemimpin, dikarenakan kita selama MOU antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Mardeka pada 2005 lalu kita belum merasakan apa apa, dan sudah ada komitmen bersama untuk membangun Aceh.
Kini kita sebagai Rakyat Aceh mari kita bersama sama sama bangun untuk kita bangaun Ekonomi Aceh, dan pilih permimping yang sudah mengerti tentang hal Aceh, Mengerti tentang Ekonomi Aceh dan sudah merasakan apa yang terjadi di Aceh.
Rakyat Aceh hari ini semua sudah mengetahui di Aceh ada Enam Paslon yang akan bertarung untuk jadi pemimpin Aceh, Ke Enam mareka itu hanya satu yang di tentukan oleh Rakyat dan itu mareka juga harus pasrah yang tidak terpilih, Ujarnya.
Dia manambahkan, manusia bisa merencanakan semua apa yang di mau, tetapi semuaharus di ingat, Allah tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa atas segala perbuatan manusia apa yang di lakukan di atas permukaan Bumi.
Harapan saya kepada Rakyat Aceh jangan gegabah terhadap memilih Paslon Gubernur untuk jadi pemimpin di priode 2017-2022, dikarenakan semua Penentuan ada di tangan Rakyat dan Rakyat jangan pernah takut tentukan satu pilihan yang bisa bermanfaat bagi Rakyat semua.
Rakyat harus cerdas dalam memilih, dikarenakan pemimpin sekarang banyak yang mementingkan peribadi dari kepentingan Rakyat, ini yang harus tegas dalam memilih, dan Rakyat saya Rasa sudah mengerti siapa yang harus dipilih pada pilkada nanti.
Saya juga mengharapkan, kepada keluarga besar Forum Bersama Aceh Meusaboh (Forbes Amsa) jangan pilih pemimpin yang tidak bermanfaat bagi masyarakat banyak, cukup lama sudah kita tunggu pemimpin yang Pro Rakyat Kecil dan Rakyat di pedalaman.
Kita melihat pemimpin sekarang banyak memikirkan masyarakat di perkotaan kalau di pedalaman Aceh seakan akan bukan rakyat mareka, kapan juga baru turun kedaerah peda saat ada kepentingan, seperti hari ini kita lihat, kalau pemimpin yang begitu jangan pernah pilih untuk jadi pemimpin. Tegasnya,””(**)