“Operasi makanan dan minuman ringan menjadi prioritas kami selama Ramadhan. Sasarannya adalah merazia sejumlah swalayan maupun mini market. Pelaksanaannya kita akan koordinasikan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi,” terangnya di udara yang menggunakan jalur frekuensi 96,4 FM.
Selain itu, jajaran Polres Banyuwangi juga bakal menggelar razia petasan. Operasi ini bakal digelar secara terus menerus untuk memberi rasa nyaman warga saat menjalankan ibadah puasa. Pasalnya suara petasan bisa menganggu kekhusukan jamaah saat menjalankan ibadah tarawih.
“Api yang memercik dari ledakan petasan juga berpotensi menimbulkan kebakaran. Kita tidak ingin ada bangunan warga yang terbakar akibat mercon. Kasihan, lebaran sudah dekat,” paparnya.
Kapolres AKBP Budi Mulyanto bahkan berjanji untuk menerjunkan anggotanya guna memberantas peredaran minuman keras serta aksi premanisme. Dua poin ini memang saling berkaitan karena sejumlah kasus kekerasan banyak timbul usai menenggak miras.
“Tiga hal ini sama-sama membuat resah warga. Tidak hanya saat puasa, di luar bulan suci juga sama. Karena itu kita akan kerahkan anggota untuk merazia tiga target itu,” tegasnya di radio yang beralamat di Jalan Letjen Agung Suprapto No. 35 Banyuwangi.
Disaat warga tidur malam sembari menunggu waktu sahur, aparat juga secara rutin mengadakan patroli. Sasarannya adalah permukiman warga. Selain turut membangunkan masyakarat agar lekas sahur, petugas juga mempersempit ruang gerak pelaku kriminal dalam menjalankan aksi.
“Semua anggota polres dan polsek kita fungsikan untuk mengamankan puasa Ramadhan. Ini semua demi kenyamanan warga dalam menjalankan ibadah besar yang datang setahun sekali,” pungkasnya menjawab pertanyaan Dina Mandala yang memandu talk show.(Abi)