SURABAYA, beritalima.com| Bertempat direstoran Mahameru jalan Diponegoro Jawa Timur. Dilaksanakan Deklarasi SP (Sahabat Polisi) Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Timur pad Rabu (28/ 08/ 2019).
Acara deklarasi disaksikan langsung oleh Ketum SP Fonda Tangguh dan pengurus pusat lainnya.
Ketua umum SP mengatakan, Fonda Tangguh menyampaikan, tujuan dibentuknya ormas ini agar polisi semakan disayangi oleh masyarakat.
“Mengingat tantangan Polri ke depan akan semakin berat, khususnya di era yang serba digital,” ujarnya.
Saya berharap setelah deklarasi jangan sampai melempem. Teruslah bersinergi dengan kepolisian, berbuatlah dengan ikhlas dan solid. Tunjukkan kepada masyarakat dan seluruh komponen masyarakat bahwa kita berkinerja ikhlas.
Selamat kepada Sahabat Polisi DPW Jawa Timur, “Siapa kita! Sahabat Polisi. Sahabat Polisi! Jaya Jaya Jaya”. Demikian disampaikan Ketum Sahabat Polisi Fonda Tangguh.
Ketua SP Jawa Timur Hj. Monalisa YL. menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak yang telah mendukung digelarnya acara ini. “Saya bersyukur karena Deklarasi ini dapat dilaksanakan hari ini. Mengingat kami sudah lama memegang mandat dan baru terlaksana hari ini”, ungkap Hj. Monalisa.
Dengan menitikkan air mata, Monalisa tidak dapat berkata kata, karena terharu dengan hari bersejarah bagi Sahabat Polisi Jawa timur ini. Dorongan dan wasiat almarhum (H. Syahroni) suami sekaligus pendukung SP Jawa timur agar segera melakukan Deklarasi SP. “Saya ini seorang ibu dari anak yang jug seorang Polisi. Untuk sisa usia saya, saya ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan negara ini lewat Sahabat Polisi”. Pungkas Hj. Monalisa YL.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Juga dilakukan penandatangan MoU oleh Ketum Sahabat Polisi Fonda Tangguh dengan Hj. Monalisa YL Ketua DPW Sahabat Polisi Jawa timur. Juga penyerahan piagam penghargaan kepada Kapolda Jawa timur yang diwakili AKBP Amirullah Bimmas Polda Jatim, juga kepada IPDA Dhofir Kanit Bimkamsa Polres Tanjung Perak ( Wakili Polres Tj Perak ).
Acara dihadiri berbagai Komunitas dan profesi yang ada di Jawa timur seperti, seniman, budayawan, GANN, Tokoh lintas Agama, dan tokoh lainnya seperti aparat Kepolisian dari berbagai tingkatan.
Acara ditutup dengan diskusi publik yang bertema menjaga keutuhan NKRI.
(An)