beritalima.com | Hampir 1000 personil baik Militer, PNS maupun PHL di seputaran Mako Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya telah melaksanakan kegiatan Skrining Rapid Test secara bertahap. Dimulai dari para Pimpinan, Asisten, Kasatker, Perwira dan terakhir anggota Militer maupun PNS yang berlangsung secara marathon dalam 3 tahap/lokasi ini di tinjau langsung oleh Danlantamal V Laksma TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHRMP., saat pelaksanaan tahap kedua Rapid Test berlangsung di Aula Dinas Angkutan Lantamal.V. Jumat lalu.
Pentingnya kegiatan Skrining Rapid test ini tidak lepas dari kondisi Surabaya/Jatim yang masih masuk Zona Merah Tua dalam Pencegahan Penanggulangan Pandemi Covid-19 serta merupakan implementasi dari arahan KASAL Tentang Pola Skrining secara berkala dan transparan tehadap seluruh prajurit TNI AL.
Upaya pemutusan rantai penularan, pengawasan terhadap kepatuhan akan pelaksanaan Protokol Kesehatan dalam memasuki era Adaptasi Kebiasaan Baru pada daerah hulu merupakan hal yang sangat penting pada alur proses pandemi ini.
Seberapa banyak jumlah tempat tidur disiapkan di Rumah Sakit , maka tidak akan pernah cukup menampung jumlah penderita Covid-19 yang terus datang karena terinfeksi manakala daerah hulu tidak dilakukan intervensi secara masif dan komprehensif.
Pola Test, Tracing, Treatment dalam penanganan pandemi Covid-19 ini harus dijalankan secara seimbang dan didukung Law Enforcement yang kuat…tukas Kadiskes Lantamal V Kolonel drg.Bima Pramundita, Sp. Prostho. M. Kes. Kegiatan Skrining Rapid test ini merupakan bagian dari kegiatan Test dan Tracing yang menjadi kegiatan utama dari Dinas Kesehatan Lantamal V dalam penanggulangan pandemi Covid-19 ini.
Sebelum giat Rapid Test dimulai selalu dilakukan KIE (Komunikasi,Informasi dan Edukasi) secara proporsional oleh Letkol.dr.Putu Yasa Sp.KJ.selaku Kasubdis Kesla Diskes Lantamal V.
Hal ini dimaksudkan agar peserta Rapid test paham tujuan kegiatan dan bagaimana cara membaca hasilnya.secara benar sehingga tidak terjadi kepanikan ataupun salah pengertian.
Hasil yang didapat dari giat Rapid Test di Lantamal V ini rata-rata non reaktif apabila diindikasi ada yang hasilnya reaktif, segera dilakukan pendalaman dan penanganan lanjutan di RSAL.Oepomo atau di RSAL Sukantyo Jahja Juanda untuk memastikan adanya Infeksi virus Covid-19.
Hal ini menunjukkan Pembinaan kondisi Kesehatan prajurit secara umum dikategorikan baik di wilayah Lantamal V.Keadaan ini harus tetap dipertahankan dengan melaksanakan secara tegas Protokol Kesehatan dalam kesehariannya.
Walau saat ini di Jatim angka Rt (Reproduksi Efektif) mengalami penurunan di kisaran angka 0.87…namun hal ini tidak boleh menjadi pelonggaran akan upaya pencegahan penanganan pandemi Covid-19 serta Protokol Kesehatan di kehidupan masyarakat termasuk di TNI AL.
Hal ini juga mengingat bahwa angka Positivity Rate.di Jawa Timur saat ini masih 27%, sedangkan indikator positivity rate yang ideal menurut WHO adalah adalah 5% dalam 2 minggu terakhir, maka perlu ditingkatkan kapasitas tracing dan pemeriksaan swab PCR /TCM dengan mengaktifkan laboratorium yang saat ini belum aktif hingga minimal mencapai kapasitas ideal sebagaimana yang disarankan WHO yaitu 1.000 testing/1 juta penduduk atau untuk Jawa Timur adalah 5.700 testing per hari.
Untuk itu segala panduan tetang penanganan Covid-19 yang sudah disampaikan oleh pimpinan tertinggi di TNI AL KASAL wajib dilaksanakan dengan benar dan berkelanjutan agar dapat menjaga prajurit TNI AL dan keluarganya dari wabah pandemi Covid-19 ini.