Bengkulu, beritalima.com | Pemeriksaan Rapid Test dilakukan kepada beberapa orang hasil kontak tracing dengan pasien konfirmasi Covid-19 di Bengkulu. Termasuk kepada Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Tim kesehatan gugus tugas daerah, telah lakukan rapid test gubernur pada, Senin (11/05/2020).
“Rapid Test pertama hasilnya negatif, namun sesuai protokol kesehatan tetap harus jalani pembatasan (pertemuan. red),” terang Rohidin sambil menunjukkan hasil rapid test dirinya.
Sebagai kepala daerah, terangnya, pembatasan yang diterapkan sebagai protokol kesehatan, tidak akan mengganggu kinerja birokrasi dan koordinasi gugus tugas daerah. Pasalnya, komunikasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.
“Pembatasan inikan sifatnya physical distancing, jarak secara fisik saat interaksi. Koordinasi bisa kita lakukan melalui konferensi video, termasuk interaksi dengan masyarakat, bisa kita lakukan melalui jalur sosmed. Saya tetap bekerja,” papar Rohidin yang mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap patuhi protokol pencegahan Covid-19.
Rapid Test merupakan jenis pemeriksaan untuk mendeteksi seseorang memiliki antibodi Covid-19 atau tidak. Sampel yang diuji adalah darah. Kendati hasilnya Negatif, test ulang akan dilakukan kembali dalam waktu 7 hingga 10 hari.
Selain gubernur, saat itu dilakukan pemeriksaan rapid test kepada Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri dan juga sejumlah wartawan. (rl)