SERGAI, Beritalima.com | Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja/Buruh Bersatu Serdang Bedagai (ASPBB-SB) menyeruduk Kantor Bupati Sergai, Senin (18/11/2019).
Dalam aksinya, massa menolak kenaikan premi BPJS Kesehatan dan menuntut pemerintah kabupaten menetapkan UMKS Serdang Bedagai sebesar 20 persen untuk tahun 2020.
Ratusan memilih titik kumpul di lapangan Sepak Bola Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, sebelum beranjak menuju kantor Bupati Serdang Bedagai.
Dalam aksi damainya, mereka berjalan kaki sehingga menyebabkan arus lalulintas sempat menjadi macet. Namun dengan adanya petugas kepolisian dari Polres Sergai dan dibantu dinas perhubungan, personel berhasil mengurasi kemacetan dengan merekayasa arus lalu lintas.
“Kami pekerja buruh meminta Bupati Serdang Bedagai agar peduli dan peka dalam kehidupan kaum pekerja/buruh, karena upah yang diterima tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup buruh dan keluarga. Melalui momentum penetapan upah tahun 2020 ini kita manfaatkan agar pemerintah peka dengan nasib kami,” ucap Ketua APBB – SB, Agan Surya Tanjung di dampingi Sekretaris Ferry Pratama beserta pengurus dalam menyampaikan orasinya di depan Kantor Bupati Sergai.
Menurutnya, aksi damai ini dilakukan buruh menuntut dicabutnya PP nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan, sesuai dengan Peraturan Presiden RI nomor 75 tentang kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan tetapkan UMKS Serdang Bedagai sebesar 20 persen untuk tahun 2020.
“Kenaikan iuran PBJS Kesehatan akan sangat membebani buruh, mengingat upah diterima buruh tidak cukup untuk kebutuhan rumah tangga,” ucapnya.
Adapun tuntutan Aliansi Serikat Pekerja/Buruh Bersatu Serdang Bedagai (ASPBB-SB) terdapat delapan tuntutan pada hari ini yakni Tetapkan UMSK serdang bedagai tahun 2020 sebesar 20%, Tindak tegas pengusaha yang menerapkan upah dibawah ketentuan.
Bangun segera balai latihan kerja (BLK) bagi buruh dan pekerja disergai, Penjarakan pelaku union busting, Hapuskan sistem buruh kontrak, serahkan kepada buruh dan pekerja untuk melaksanakan May Day yang difasilitasi pemerintah Sergai, lakukan pembinaan terhadap dunia usaha serta pada serikat pekerja/buruh di sergai.
“Perhatikan dan tambah anggaran dibidang ketenagakerjaan di Serdang Bedagai. Namun tadi isunya, karena bupati tidak menerima aspirasi maka aliansi menyampaikan mosi tidak percaya terhadap bupati,” tegasnya.
Usai melakukan orasinya, ratusan pekerja buruh menyuarakan kembali ke kantor DPRD untuk menyampaikan Tuntutan yang sama.
Pekerja buruh yang tergabung Aliansi Serikat Pekerja/Buruh Bersatu Serdang Bedagai (ASPBB-SB) menyampaikan orasi didepan kantor Bupati Serdang Bedagai.(Budi)