SUMENEP, beritalima.com| Secara resmi, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melepas ratusan jamaah calon haji (JCH) asal daerah itu, untuk menanikan ibafah haji ke tanah suci.
Ratusan JCH asal Sumenep diberangkatkan pemerintah setempat dari GOR Ahmad Yani menuju Surabaya sebelum nantinya berangkat menuju tanah suci, Minggu (07/07/2019).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edy Rasiadi meminta seluruh JCH yang akan berangkat ke tanah suci untuk menjaga kekompakan. Ia meminta JCH agar saling membantu ketika menghadapi kesulitan.
“Kalau misal ada jamaah haji yang mengalami kesulitan, tolong dibantu. Jaga kekompakan sesama jamaah haji,” kata Edy saat melepas pemberangkatan JCH.
Lebih lanjut, ia meminta JCH untuk turut mendoakan Sumenep saat menjalankan rukun islam yang ke lim. Ia berharap JCH mendo’akan Sumenep agar menjadi kabupaten yang subur, makmur, adil, dan sejahtera.
“selain mendo’akan keluarga, juga mendo’akan Kabupaten Sumenep dan masyarakat agar menjadi daerah yang subur, makmur, adil, dan sejahtera,” terang mantan Kadis PU Bina Marga itu.
Ia berharap, seluruh JCH yang berangkat ke tanah suci bisa sampai selamat. Dia juga mendo’akan, ketika nantinya pulang ke Indonesia, mereka menjadi haji yang mabrur.
“Jagalah kesehatan selama di Tanah Suci Makkah, sehingga seluruh JCH Sumenep bisa menunaikan semua ritual ibadah haji dan setelah tiba kembali ke Tanah Air menjadi haji mabrur,” ujarnya.
Sementara Data awal, JCH asal Kabupaten Sumenep sebanyak 752 orang yang terbagi menjadi dua kloter, yakni kloter 06 dan kloter 07. Namun, tiga hari menjelang pemberangkatan, lima orang dari mereka gagal berangkat ke menunaikan ibadah haji.
“Satu jemaah meninggal dunia dan 4 jemaah lainnya sakit. Mereka diketahui tiga hari sebelum pemberangkatan,” kata Moh. Rifa’e Hasyim, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep.
Lima orang yang gagal menunaikan ibadah haji tahin ini yaitu tiga orang masuk di kloter 06 yakni Osman bin Su’in (mendampingi istrinya sakit), Hani’iyah binti Yusuf (sakit), Rohmatun binti Moh. Halil (sakit) dan dua orang di kloter 7 yaitu Moh. Halil bin Saedih (sakit), Atnami bin Maiding (meninggal).
(MO/ An)