ACEH,Beritalima- Masyarakat kota Banda Aceh dan luar kota Banda Aceh berduaan dukun mengunjungi kantor Kontras Aceh, tujuan mareka untuk menyaksikan langsung koleksi foto yang dipamer di halaman kantor Kontras Aceh, adari hari Rabu- sampai jum’at, 25-03-2017.
Tujuan melakukan pameran tersebut untung nengingat masa masa silam ketika Aceh di landa Konflik yang berkepanjangan, Foto foto yang di pasang oleh Kontras Aceh di ambil dari koleksi koleksi Foto yang ada di Aceh sejak tahun 1998 sampai 2005.
Menurut Hendra, pameran tersebut fokus kepada kejadian pelanggaran HAM yang pernah terjadi dalam rentang 1998 sampai 2005. Saat itu, konflik Aceh masih terjadi sampai perjanjian damai disepakati antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.
Ini bukan untuk membangkitkan luka lama Aceh, tetapi sebagai upaya untuk belajar dan membangun kepedulian dan dukungan publik terhadap penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu di Aceh.
Konflik dinilainya sebagai penyebab rusaknya pendidikan Aceh. Banyak guru yang menjadi korban dan sekolah-sekolah yang sengaja dibakar. “Kita hanya mengingatkan pemerintah. Memang sudah damai, tapi damai tak berarti kalau tak menyelesaikan kasus kekerasan masa lalu.
Hendra menambahkan, kita melakukan pameran ini untuk bisa terbuka mata pihak pihak yang selama ini tidak perduli kepada pelanggaran HAM yang sudah terjadi di Aceh, dan ini sebagai peringatan Dini kepada kita semua yang ada di Aceh bahkan yang Ada di luar Aceh.
Rencana kita kedepan kalau memungkinkan hal seperti ini kita lakukan di tingkat provinsi, untuk lebih luas pandangan oleh para pengunjung,
Sebenarnya ini pihak Kesbangpol yang melakukan, membuat Mesium terhadap Orang Hilang, dan masyarakat sipil korban penganiayaan oleh pihak TNI dan GAM di masa konfirmasi Aceh yang kurang lebih 30 tahun itu kata Hendra.
Setara itu Fiskal hadi, aktivis Kontras Aceh. Bidang Program juga mengatakan, pameran yang kita lakukan hari ini di Kantor Kontras Aceh di buka oleh Ketua KKR Aceh dan Pihak Dinas Pendidikan Aceh, dikarenakan pameran foto ini kita Perlihatkan masa silam bagi anak anak muda Aceh yang masih dalam tahap pendidikan dengan tujuan mareka mengerti tentang sejarah Aceh.
Kita pamer foto foto korban Konflik ini tidak ada tujuan untuk mengungkit permasalahan yang terjadi di Aceh Selama konflik Aceh yang berkepanjangan ini hanya untuk mengenang apa apa yang terjadi di Aceh Selama ini.
Kegiatan ini selama tiga hari terhitung dari hari Rabu sampai jum’ at, nanti setelah selesai di sini kita akan melakukan pameran ini ti tingkat Provinsi, bahkan kalau memungkinkan sampai Ke tingkat Nasional kita akan lakukan seperti ini.
Untuk hari pertama kata Faisal, saya melihat antusias warga yang ingin menyaksikan koleksi Foto foto konflik Aceh sangat banyak, dalam setengah hari ini sudah mencapai Ratusan warga dari berbagai daerah datang bahkan ada juga yang dari luar Daerah untuk menyaksikan langsung,” ( Aa79)
