ACEH,Beritalima.com-Ratusan Massa Aksi Unjuk Rasa di halama Kantor Gubernur Aceh, mereka meminta secara tegas untuk klarifikasi secara terbuka terhadap diberlakukan Peraturan Gubernur Aceh No 5 tahun 2018.
Gelombang Unjuk Rasa tersebut yang mengatasnamakan dirinya dari sebagai Gerakan Rakyat Pembela Syariat Islam juga meminta untuk dipecat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat prostitusi.
aksi di depan kantor gubernur Aceh untuk Tak hanya itu, puluhan Gabungan organisasi itu meneriakkan ‘’Pak Gubernur Pekerjaan itu seperti Kerja, jangan berdusta kepada Rakyat’’ Teriak Khairul Rizal, selaku koordinator Aksi dengan menggunakan pengerah suara.
Orasi yang dilakukan secara bergantian itu, secara tegas meminta pemimpin Aceh untuk menerapkan syariat Islam secara Kaffah.
“Kami tetap membela Syar’iat Islam sampai mati,” teriak orator yang lainnya dari yang memakai almamater.
Bahkan dengan gambalang menyebutkan tidak adanya yang dinamakan dengan Aceh Hebat dalam program pemerintah Irwandi – Nova.
Teriakan itupun, disambut dengan histeris oleh para Aksi unjuk rasa itu, seraya menyatakan pemimpin Aceh yang berani mengeluarkan kata-kata setres dan tak etis dalam medsos/ Focenbook hanya Irwandi Yusuf Gubernur Aceh.
Seharusnya seorang kepala pemerintah jangan asik main dalam medsos/Focenbook, pikirkan Rakyatnya yang sedang sekarat, jangan seenaknya dan melakukan hal hal yang tidak wajar tutupnya.’’()