Ratusan Masyarakat Cot Tring Unjuk Rasa Keuchik Harus Mundur

  • Whatsapp

Bireuen- Aceh Beritalima.com Ratusan warga Gampong Cot Trieng Kecamatan Simpang Mamplam melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Pemkab Bireuen, aksi tersebut untuk menuntut tuntas saudara Keusyik Ilyas Usman untuk segera di copot, Rabu 31 Agustus 2016.

Perwakilan masyarakat Nurdin Arahman (45) di dampinggi Ketua Pemuda  Zulmahdi kepada Beritalima.com menerangkan bahwa, kedatangan kami ke kantor Bupati Bireuen mendesak menyelesaikan agar tidak melaru-larut, karena sejak awal tahun 2016 masyarakat sudah pernah mendatangi kantor camat dan meminta Keusyik di desanya untuk diberhentikan, ”Sudah berulang kali kami minta Camat, untuk melakukan pergantian Keusyik di desa kami, namun Camat hanya berjanji saja tanpa ada tindakan”, terangnya.

Nurdin menambahkan, oleh Ilyas Usman, sejak menjabat sebagai Keusyik telah banyak bersikap arogan terhadap masyarakat dengan melakukan pemecatan terhadap aparatur desa yang ada dan menggantikan dengan saudaranya dan teman dekatnya, “Kami tidak terima tindakan, “asal pecat aja”. enjabat Keusyik sejak tahun 2014 silam sampai saat ini  belum pernah membuat pertanggung jawaban penggunaan Anggaran Dana Desa tahun 2015-2016 tidak pernah berdasarkan hasil musyawarah dengan masyrakat, bahkan menurutnya bukan hanya perencanaan tapi implementasi juga sarat masalah, terangnya lagi.

Amatan Beritalima.com, kedatangan ratusan masyarakat tersebut, 11 (sebelas) orang perwakilan mereka diterima oleh Sekretaris Daerah Bireuen untuk menyampaikan aspirasi/ tuntutan nya ke ruangan Sekda Bireuen, setelah tuntutan mereka di terima oleh Sekda warga membubarkan diri dengan baik hingga pulang dengan mobil sewa jenis Cenderawasih dan L-300 kearah barat Kantor Pemerintahan Bireuen.

Keuchik Desa Cot Tring Ilyas Usman ketika dikonfirmasi Beritalima.com melalui Henphon genggamnya mengatakan bahwa, “Itu semua prupa ganda murahan,” untuk menjelekkan nama baik saya, dan menyangkut tuduhan memecat aparatur desa bernama Nurdin AR, sebagai Kaur pembangunan 2015 itu mengundurkan diri, maka dengan sendirinya tidak sebagai TPK, saya tunjukkan saudara Yusri Kaur pembangunan 2016 tentu merangkap sebagai TPK dan tuduhan mereka bahwa saya tidak pernah membuat musyawarah, benar hanya selama dua bulan ini saja, karena mereka membangkang saya, tuturnya dengan singkat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak media belum berhasil memintai keterangan dari Sekda Kabupaten Bireuen. (Abdullah Peudada)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *