TRENGGALEK, beritalima.com
Menindaklanjuti intruksi Kapolri, Jendral Polisi Idham Azis kepada seluruh jajaran Kepolisian sampai ditingkat Polres agar melakukan penyisiran dan mencari warga miskin yang belum mendapatkan bantuan sosial maka Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dengan cepat mengambil langkah.
Dirinya menyampaikan, Polres Trenggalek dengan segala sumber daya, segera menyiapkan segala sesuatunya. Bahkan, sejak awal ketika pandemi mulai menyebar dan ‘social distancing’ diberlakukan pemerintah, pihaknya telah berinisiatif membantu masyarakat secara mandiri. Mulai dari pembagian sembako, masker, hand sanitizer bahkan secara massif, jajarannya melakukan sosialisasi pentingnya membiasakan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan.
“Sudah sejak awal ketika wabah Covid-19 mulai menyebar, Polres Trenggalek bekerjasama dengan TNI dan Pemkab melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya virus ke Trenggalek,” sebutnya saat di konfirmasi beritalima.com via saluran WhatsApp, Kamis (7/5/2020).
Dan sudah beberapa hari ini pula, lanjut dia, Polres Trenggalek melakukan pendataan ulang melalui BKTM di desa-desa guna mengetahui warga yang belum ter-cover program sosial dari pemerintah untuk kemudian diberikan bantuan. Bantuan yang diwujudkan dalam bentuk beras dan aneka kebutuhan pokok lainnya tersebut dimaksudkan untuk membantu dan meringankan beban masyarakat khususnya warga tak mampu maupun pekerja informal di Kabupaten Trenggalek ditengah pandemi global virus Corona ini.
“Kami bersama dengan stake holder lainnya, mendorong agar kebutuhan pokok warga di Trenggalek dapat tercukupi dengan baik saat menghadapi situasi ‘social distancing’ akibat wabah Covid-19. Prioritas kami bagi saudara-saudara kita yang secara ekonomi kurang mampu dan belum menerima bansos sama sekali,” imbuhnya.
Masih menurut Kapolres Trenggalek, bantuan tersebut disalurkan secara bertahap dengan melibatkan unsur 3 pilar ditingkat desa sehingga tepat sasaran karena berdasarkan basis data yang valid. Secara teknis, petugas akan menyisir warga yang benar-benar belum menerima bantuan program pemerintah dari pintu ke pintu.
“Terhitung kemarin Kamis (6/6), sudah ada sekitar 500 paket sembako yang kita siapkan. Nantinya, petugas dari Polsek atau BKTM akan mengambil paket di Mapolres untuk kemudian didistribusikan kepada meraka yang berhak,” jelasnya.
Ditambahkan oleh dia, selain membagikan paket sembako, dalam rangka menanggulangi dampak sosial ekonomi akibat Covid-19, Polres Trenggalek juga menggelar program keselamatan. Yaitu, sebuah program dimana akan dikombinasikan antara pelatihan dan bantuan sosial bagi sopir Bus, MPU, Truk, ojek pangkalan hingga tukang becak. Nantinya, seluruh peserta yang memenuhi syarat akan menerima bantuan Rp. 600 ribu setiap bulan selama tiga bulan dari Polres Trenggalek.
“Saatnya kita bergotong royong bersama dan saling membantu sesama. Selain itu, selalu kami sampaikan kepada masyarakat agar secara kesadaran mematuhi anjuran pemerintah dengan tetap disiplin dalam menerapkan ‘social distancing’ maupun ‘physical distancing’, gunakan masker ketika keluar rumah serta biasakan pola hidup sehat. Bagi yang diluar kota, tunda mudik guna memutus mata rantai penyebaran wabah,” imbaunya. (her).