BANTEN, beritalima.com – Pada hari ketiga proses penanggulangan bencana tsunami Banten dan Lampung, Rabu (26/12/2018), tim kesehatan Marinir yang dikirimkan sejak Minggu (23/12/2018) telah menangani ratusan pasien korban tsunami yang datang dan dievakuasi ke tenda Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Marinir.
Tim Kesehatan yang tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRC PB ) Korps Marinir juga sudah membangun Rumkitlap tambahan sehingga tersedia dua rumah sakit lapangan Marinir di daerah Labuhan dan Cigeulis, Pandeglang, Banten yang siap membantu penanganan pasien korban tsunami.
Salah satu Posko Kesehatan Rumkitlap yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Labuhan, Banten, Rabu (26/12/201) dikunjungi dan ditinjau sejumlah pejabat Korps Marinir diantaranya Asintel Danpasmar 1 Kol Mar Fery Handoko, Kapuskodal Kormar Letkol Mar Anjas Wicaksono dan Pabanops Sops Kormar Letkol Mar Bakti Dasasasi.
Saat menerima kunjungan tersebut, Komandan PRCPB Korps Marinir Mayor Laut (K) drg. M. Arifin, Sp. Ort, M.Tr. Opsla., melaporkan situasi dan kondisi pasukan Marinir serta pelaksanaan tugas penanggulangan bencana terutama penanganan pasien. “ Di Rumkitlap di Labuhan, hari ini tercatat 92 pasien yang kami tangani terdiri 31 pasien laki-laki, 44 pasien perempuan dan 17 pasien anak-anak.Sedangkan Rumkitlap yang di SD Negeri 1 Cigeulis ada 87 pasien terdiri 31 pasien laki-laki, 45 pasien perempuan dan 11 pasien anak-anak. Pasien yang kami tangani umumnya sakit batuk, pilek, pusing, demam, gatal-gatal, sakit pinggang, diare dan luka-luka.Untuk pasien yang perlu perawatan lebih lanjut kami evakuasi ke RSUD Serang ” Kata Dansatgas.
Dalam kunjungan tersebut, para pejabat Korps Marinir berkesempatan melihat langsung kondisi pasien dan proses penanganannya termasuk berbincang-bincang dengan sejumlah pasien yang berada di tenda Rumkitlap.