SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Kelas Literasi Digital, di Koridor Coworking Space, Gedung Siola, Kamis (29/9/2022). Literasi digital tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani dan jajaran Kepala PD serta diikuti oleh para pelajar SMP dari 107 sekolah.
Dalam Kelas Literasi Digital, Diskominfo Surabaya memberikan 5 materi yang disampaikan oleh Relawan TIK. Materi yang disampaikan, kepada ratusan pelajar SMP itu antara lain, Budaya Digital, Etika Digital, Keterampilan Digital, Keamanan Digital dan Keren Bercakap Digital serta Inovasi Digital.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani turut memberikan materi sekaligus pengarahan kepada para pelajar SMP yang hadir. Di hadapan para pelajar yang hadir, Rini menyampaikan cara bijak menggunakan platform digital mulai dari sosial media (sosmed) dan lain sebagainya.
“Di era digital ini harus benar-benar kalian pahami, karena dunia digital adalah pisau bermata dua. Bisa membawa manfaat dan bencana apabila tidak dipergunakan secara bijak,” kata Rini.
Rini menyampaikan kepada para siswa, sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memanfaatkan platform digital untuk kegiatan positif. Misal, digunakan untuk belajar, sarana kreativitas, selain itu juga bisa dijadikan sebagai alat untuk bersosialisasi.
“Boleh kalian main TikTok, namun itu dimanfaatkan untuk kegiatan positif dan digunakan sebijak mungkin. Selain itu kalian juga boleh berkenalan atau mencari teman lewat sosmed, asalkan harus selektif dan bisa menjaga rahasia pribadi,” tutur Rini.
Bukan hanya itu, Rini juga menyampaikan agar tidak malu bercerita kepada orang tua dan guru, apabila mengalami masalah dengan teman maupun ketika di sekolah. Jangan sampai, lanjut dia, saat ada masalah malah bercerita kepada teman yang salah atau di platform sosmed.
“Karena bestie (sahabat) terbaik kalian adalah orang tua. Ketika ada masalah, jadikan orang tua kalian seperti bestie, apalagi di era digital seperti saat ini,” tegas Rini.
Rini yakin kepada para siswa yang hadir di dalam workshop literasi digital kali ini bisa memanfaatkan digital secara tepat dan bijak. Selain itu ia berharap, ilmu literasi digital yang disampaikan oleh pemateri dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai pedoman ketika menggunakan sosmed.
“Agar semakin barokah, bisa disampaikan ke saudara, teman sekelasnya, atau kepada tetangganya ketika bermain di rumah,” pungkasnya. (*)