Ratusan Penumpang Tertahan di Pelabuhan Kangean Sumenep

  • Whatsapp

SUMENEP, beritalima.com– Ratusan penumpang arus balik dari pulau Kangean tujuan Kalianget, Sumenep, Madura tertahan di pelabuhan Batu Guluk kecamatan Arjasa. Akibatnya dua kapal express yang melayani pelayaran Kangean Kalianget hari ini tidak mampu mengangkut semua calon penumpang.

Dua kapal express yang beroperasi hari ini yakni Kapal Express Bahari 9C, untuk melayani program mudik gratis dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Sedangkan yang satunya lagi Kapal Express Bahari 1C untuk melayani pelayaran reguler.

Iskandar, Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Kangean menjelaskan bahwa, jumlah penumpang yang ikut kapal express bahari 1C (reguler) sebanyak 360 orang. Sedangkan jumlah penumpang yang ikut Kapal Express Bahari 9C (kapal gratis) sebanyak 404 penumpang.

” Kapal Express Bahari 1C yang melayani pelayaran reguler diberangkatkan pada jam 11.25 wib. Sedangkan kapal Express Bahari 9C yang melayani program mudik gratis pemprov Jatim berangkat pada jam 13.10 wib ,” kata Iskandar kepada awak media ditemui di kantornya Selasa 26/06.

Selanjutnya menurut Iskandar, bagi penumpang yang hari ini tidak bisa ikut Kapal Express Bahari, hari Rabu besok ada KM Dharma Bahari Sumekar 1 dan KM Maumere yang akan ke Kalianget.

” KM Dharma Bahari Sumekar 1 diberangkatkan pagi, sedangkan KM Maumere diberangkatkan sore setibanya dari Sapeken ,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan media beritalima.com, penumpang yang hendak ke Kalianget datang ke pelabuhan Batu Guluk sejak pagi hari. Bahkan ada yang sampai menginap di pelabuhan.

H.Daeng Sultan Salah satu penumpang dari desa Pajenangger yang menginap di pelabuhan, menyampaikan bahwa dirinya bersama anak dan keponakannya sengaja menginap di pelabuhan, karena takut ketinggalan kapal. Namun dia merasa kecewa karena tetap tidak bisa ikut berlayar hari ini.

” Mestinya kapal mudik gratis itu yang tahan ombak, supaya kalau ada ombak besar kapal tetap bisa berlayar. Kalau kapal seperti ini banyak penumpang yang dirugikan. Tiket yang disediakan pemerintah provinsi Jawa Timur banyak yang hangus karena pemberangkatannya sudah tidak sesuai dengan tanggal yang ada di tiket, ” ujar Sultan kepada media beritalima.com.

Menurutnya akibat dari jadwal pemberangkatan yang tidak menentu ini anak dan keponakannya terpaksa harus terlambat masuk kuliah.

” Saya mau beli tiket yang reguler katanya sudah habis, sedangkan tiket gratis yang saya pegang sudah dinyatakan hangus karena lewat waktu ,” pungkasnya.

Sultan berharap kepada pemprov Jatim untuk tahun berikutnya, agar menunjuk operator kapal yang lebih besar dan tahan ombak, supaya tidak ada lagi pelajar yang terlambat masuk.

“Diharapkan tahun depan tidak begini. Tiket pesawat yang hangus dan karyawan yang terlambat masuk kerja karena, Kapal yang tidak bisa memuat banyak penumpang,” tandasnya. (Fach)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *