TRENGGALEK, beritalima.com
Demi mengamankan agenda kunjungan kerja (kunker) Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di wilayah Kabupaten Trenggalek, ratusan personil dari berbagai unsur disiapkan. Antisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi saat orang nomor satu di republik ini datang, jajaran TNI-Polri dan unsur terkait menggelar apel gabungan.
Apel yang dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Trenggalek pada hari Kamis, tanggal 3 Januari 2019 itu diikuti kurang lebih 600 personil dari anggota Kodim 0806, Polres Trenggalek, Pleton Raider 500, Tim Tirai Kodim 0806, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Dandim 0806 Letkol Inf. Dodik Novianto, dan Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo yang langsung mengambil apel. Apel dihadiri pula oleh para pejabat utama Kodim 0806, Polres serta Kepala OPD Kabupaten Trenggalek.
Dalam sambutannya Letkol Inf. Dodik mengatakan jika apel gabungan tersebut digelar bertujuan untuk pengecekan dari kesiapan personel serta melihat sejauh mana persiapan dalam pengamanan kunjungan kerja Presiden RI yang menurut rencana akan singgah ke Trenggalek esok hari tanggal 4 Januari 2019 sebelum bertolak ke Ponorogo.
” Apel ini digelar untuk melihat sejauh mana kesiapan dari unsur jajaran dalam rangka kesiapan pengaman kunker Presiden RI besok yang rencananya di agendakan juga singgah di Trenggalek,” ungkap Dandim.
Didepan peserta apel, Dodik menyampaikan juga bahwa semua sudah di bagi sesuai gugus tugas masing-masing.
“Jadi, tiap personil tetap fokus pada tugas yang diberikan oleh masing-masing pimpinan satuan. Prioritas adalah pengamanan dari RI 1 dan rombongan,” imbuhnya.
Senada dengan Dandim, Kapolres Trenggalek AKBP Didit menandaskan, tiap petugas dalam pengamanan khususnya Ring 2 dan ring 3 harus memahami karakteristik geografis dan kerawanan di tiap pos sehingga masing-masing personel mengetahui secara pasti apa yang harus dilakukan dilapangan.
“Yang harus di pegang adalah, pengamanan tamu negara dan rombongan itu utama namun tetap dilakukan secara humanis tapi tetap tegas,” kata Didit.
Di sampaikannya pula, untuk seluruh personil yang terlibat pengamanan dilarang meninggalkan pos masing-masing sebelum ada instruksi atau perintah dari perwira pengendali. Segala kerawanan yang dapat menggangu perjalanan rombongan presiden sudah diantisipasi sejak dini.
Termasuk hal yang mungkin bisa mengganggu perjalanan rombongan kenegaraan mulai dari kondisi jalan bergelombang, pasar tumpah dibeberapa titik hingga bencana alam tanah longsor khususnya di KM 16 Kecamatan Tugu sudah di analisa.
“Akan tetapi apabila ada hal-hal menonjol yang bersifat kontijensi secara berjenjang harus segera dilaporkan, agar bisa cepat mengambil langkah maupun tindakan,” tegas Kapolres. (her)