TRENGGALEK, beritalima.com | Tak kurang dari seratus tukang becak datang dan ‘menggerudug’ Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Trenggalek pada Kamis siang (2/1/2020). Mereka rela berlama-lama berkumpul dan duduk dihalaman Mapolres dalam cuaca mendung. Usut punya usut, ternyata para abang becak ini memang sengaja memenuhi undangan untuk diajak makan ‘lesehan’ nasi tumpeng oleh Kapolres Trenggalek.
Kegiatan yang dimerupakan wujud dari bentuk rasa syukur Polres Trenggalek dengan telah terciptanya situasi aman dan kondusif pasca perayaan natal dan tahun baru (nataru) 2020 itu berlangsung santai penuh keakraban.
Didampingi para perwira jajaran utama, Kapolres pun tak segan ikut membaur duduk dilantai untuk makan bareng sambil bercengkrama tanpa memperdulikan cuaca gerimis serta perbedaan pangkat ataupun jabatan.
Dikatakan Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak bahwa pihaknya sengaja mengundang para tukang becak ini karena mereka juga merupakan mitra dari Polisi dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
“Abang-abang tukang becak ini, juga mitra dari Polisi. Mereka banyak membantu dalam pelaksanaan harkamtibmas di wilayah,” kata Kapolres.
Menurut Jean Calvijn, peran tukang becak tidak boleh dianggap sebelah mata. Dengan sebaran mereka yang ada dibanyak titik, utamanya keramaian itu sudah merupakan satu nilai tambah sebagai sumber informasi. Sehingga, ketika terjadi sesuatu biasanya mereka lebih dulu tahu.
“Maka, harus kita jalin hubungan baik dengan abang-abang tukang becak ini. Jika sudah terjalin, ada apa-apa kan bisa cepat ditangani oleh petugas,” imbuhnya.
Sebenarnya, lanjut lulusan Akpol 1999 itu, ketika semua unsur masyarakat bisa saling dukung dan suport sesuai tugas serta fungsinya, sudah bisa dipastikan kondusifitas wilayah akan terjaga. Tiap elemen masyarakat pasti punya peran, sehingga masing-masing harus dirangkul sebagai ‘partner’.
“Semua elemen masyarakat adalah mitra Polri, tetap dijalin silaturahmi agar kewilayahan selalu tertib, aman dan nyaman,” tandasnya sambil menyerahkan santunan.
Sementara itu, Japar salah satu tukang becak yang hadir, mengapresiasi adanya acara lesehan bareng tersebut. Mewakili seluruh rekan-rekannya, dia menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Polres Trenggalek karena telah mengundang serta memberikan tempat bahkan santunan kepada mereka.
“Selama ini, tiap ada kejadian di sekitar tempat ‘mangkal’ juga selalu kami laporkan kepada pak Polisi, sehingga bisa cepat ditangani. Kami berharap keberadaan kami juga tetap di perhatikan, jangan pernah dianggap sebelah mata karena kami juga bagian dari warga Trenggalek,” ujarnya.
Tak lupa, ucapan terimakasih disampaikan tukang becak dari Kecamatan Karangan tersebut kepada Kapolres yang telah mengajak komunitasnya berkumpul hari ini.
“Semoga banyak rejeki, panjang umur dan sukses selalu pak Kapolres,” pungkas Japar yang disambut tepuk tangan dari rekan-rekannya.(her)