SURABAYA, Beritalima – Kejadian tak menyenangkan kembali menimpa pengunjung UPT. Taman Budaya Cak Durasim Jawa Timur di jalan Genteng Kali Surabaya.
Untuk yang kesekian kalinya pengunjung yang datang ke centra kesenian dan kebudaan Jawa Timur ini mengalami kehilangan.
Seperti kejadian yang dialami salah satu peserta pramuka Kwartir Daerah Jawa Timur dalam acara SWA Bina Manggala III yang turut dihadiri oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Korban kehilangan tasnya saat ia istirahat sholat dzuhur di musholla area UPT. Taman Budaya Jawa Timur, 28/8.
Masyarakat yang tau ikut berkomentar merasa prihatin dan resah kejadian seperti ini berulangkali terjadi.
“Di setiap event pagelaran sering ada barang yg hilang. Siang tadi ada salah satu tas peserta Pramuka yang hilang di musholla, dan terlihat di CCTV” Ujar Mulyono (Sapaan Akrab) Selaku Sekretaris LIRA Jatim Bidang Seni dan Budaya saat dikonfirmasi via chat Whatsapp.
Menurutnya, pihak UPT. Taman Budaya Jawa Timur seharusnya menaruh layar pantau CCTV di ruang keamanan, karena ia melihat monitor CCTV justru malah ada di ruang Ka. UPT. Taman Budaya.
“Permasalahannya, harusnya pihak UPT Taman budaya menaruh ruang khusus untuk monitor cctv di area keamanan bukan di ruang Ka. UPT, karena fungsi dari cctv tersebut sebagai monitor keamanan bukan yg lain-lain”. Tambahnya.
Dikatakan Mulyono, Terkait dengan seringnya barang hilang dari pengunjung disaat menyaksikan acara di Taman Budaya, seharusnya bisa dilaporkan ke pihak yang berwajib. terlebih untuk meningkatkan keamanan kedepan seharusnya layar pantau monitor CCTV ditaruh di ruang keamanan untuk memudahkan pemantauan langsung.
“Sebab kalau dipasang diruangan dinas, siapa yang akan memantau?”. Pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, ajudan Ka. UPT. Taman mengatakan layar pantau monitor CCTV fungsinya untuk monitring pegawai, memantau pegawai itu bekerja apa tidak.
“Justru CCTV di ruangan Ka. UPT. Salah satu kegunaannya untuk mengontrol staf yang rajin masuk dan tidak”. Tegasnya.