Rawan Sengketa, LIRA Intensifkan Pemantauan Penghitungan di Bangkalan dan Sampang

  • Whatsapp

BANGKALAN, BeritaLima – Proses penghitungan suara Pilkada Jatim 2018 di tiap Kecamatan sedang berlangsung.

LIRA sebagai pemantau independen memberikan perhatian serius di Madura, Tapal Kuda dan beberapa daerah di Mataraman.

Di Kabupaten Bangkalan dan Sampang terjadi saling klaim kemenangan antar Paslon Pilbup sehingga menyebabkan suasana sedikit memanas ditingkat pendukung paslon.

Saat melakukan pemantauan di Kota Bangkalan, Gubernur Lira Jatim berkoordinasi dengan KPU Bangkalan Fauzan Ja’far S. Ag. MH dikantornya.

Menyikapi seputar penghitungan yang sedang berlangsung dan adanya keberatan dari saksi Paslon No. 1 Farid-Sudarmawan yang tidak mau membubuhkan tanda tangan.

Dibeberapa media sosial Group Whats App juga beredar instruksi, kepada para saksi No. 1 untuk tidak membubuhkan tanda tangan saat rekapitulasi tingakat kecamatan, serta meminta adanya penundaan perhitungan.

Ketua KPU Bangkalan Fauzan Jakfar mengatakan, jika instruksi yang beredar tersebut benar dilakukan, tidak akan mengganggu terhadap proses pelaksanaan tahapan Pilkada.

Fauzan menambahkan “bahwa jadwal tahapan itu sudah ditetapkan oleh KPU, tidak ada apa-apa, karena hal itu tidak akan menggangu keabsahan rekapitulasi, kami akan jalan terus dan itu tidak akan mengganggu terhadap proses rekapilutasi. Ujar Fauzan.

Masih Menurut Fauzan, jika hasil dari tahapan ini ada Paslon yang keberatan, sudah ada tempat penyalurannya. Akan tetapi kalau rekapitulasi di tingkat Kecamatan dan Kabupaten sudah selesai. “apabila merasa ada kecurangan atau pelanggaran pada pencoblosan kemarin, mestinya dipersoalkan pada waktu proses tahapan di TPS, karena di TPS itu kan ada saksi, juga pengawas TPS,” Tandasnya.

Di Bangkalan kata Fauzan, di TPS 1 Katol Barat yang ada persoalan surat suara tercoblos duluan, dan Panwaskab sudah merekomendasikan untuk melakukan PSU (pemungutan suara ulang).

KAPOLRES SAMPANG KUMPULKAN PASLON

Di Kabupaten Sampang justeru lebih memanas, saling klaim kemenangan antara Kubu JIHAD No. 1 dan MANTAP No. 2 terus berlanjut.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk, Polres Sampang bertindak cepat dengan mengumpulkan kedua Paslon beserta Ulama’Kyai dan tokoh Masyarakat.

Hadir dalam undangan Kapolres tersebut, Paslon nomor 1, H.Selamet Junaidi-H.Abdullah Hidayat (Jihad), Paslon nomor 2 H.Hermanto Subaidi-H.Suparto (Mantap), Kodim dan KPU Sampang.

Menurut Kapolres Sampang dalam sambutannya menyampaikan “Memang sengaja kami kumpulkan dan sifatnya silaturahmi, dan mengingatkan kembali komitmen awal siap kalah, siap menang dan menjaga kondusifitas Kabupaten Sampang. Kemudian sejak awal kami juga meminta pada penyelenggara Pemilu untuk profesional ” kata Kapolres.

Menurut Budi, selain silaturahmi, kegiatan ini diharapkan bisa meredam situasi menjelang rekapitulasi di tingkat kecamatan dan Kabupaten.

“Kami berharap kepada semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas hingga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih nanti, siapaun yang terpilih nanti merupakan takdir dari Allah.” tukasnya.

Ditempat yang sama Faidi Jauhari anggota KPU Sampang mengatakan, forum silaturrahmi ini cukup melegakan pihaknya sebagai penyelenggara.

KPU selaku penyelenggara berjomitmen terus menjaga netralitas, bahkan sejak pemungutan suara, hingga saat ini belum ada laporan yang tidak sesuai ketentuan. Pungkasnya. (ass)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *