KUPANG, beritalima.com – Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Sau Fernandez yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Utara adalah salah satu bakal calon Gubernur NTT periode 2018 – 2023 yang diusulkan dalam forum Rakor Pilkada 2018 PDI Perjuangan NTT di Kupang, Sabtu (4/4/2018).
“ Sebagai kader partai saya selalu siap setiap waktu ditugaskan oleh partai untuk menjalakan tugas partai. Oleh karena itu, dengan rapat koordinasi ini untuk memantapkan langkah partai untuk seluruh NTT menghadapi Pilkada di 10 kabupaten dan juga Pilgub tahun 2018”, katanya.
Untuk diketahui dalam Rakor Pilkada 2018 PDI Perjuangan yang dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Frans Lebu Raya yang didampingi Sekretaris, Nelson Matara mengusulkan empat nama bakal calon Gubernur NTT, yaitu Raymunduz Sau Fernandez, Kristo Blasin, Lucia Adinda Lebu Raya dan Daniel Tagu Dedo.
“ Soal empat nama ini sementara proses sesuai mekanisme partai dan dilakukan survei kemudian diputuskan, siapa yang direkomendasikan partai itulah yang diusulkan sebagai calon Gubernur NTT oleh DPD PDI Perjuangan”, kata mantan Wakil Bupati Timor Tengah Utara ini.
Sementara itu menyinggung siapa bakal calon wakilnya, Ray Fernandez mengatakan bakal calon wakilnya belum saatnya diumumkan, karena saat ini masih dalam proses bakal calon gubernur.
Bila dipercayakan masyarakat memimpin NTT lima tahun ke depan, maka salah satu program yang menjadi prioritas adalah menurunkan angka kemiskinan di NTT.
“ NTT adalah merupakan provinsi termiskin di Indonesia, maka fokus program kita adalah menurunkan angka kemisikinan. Kemiskinan tidak boleh menempati urutan tiga atau lima besar dalam perangkingan kemiskinan di Indonesia, tentu kita arahkan program itu ke sana. Kalau indikator kemiskinan ada 14 variabel maka kita lihat itu 14 variabel akan meletakkan pada bidang – bidang apa saja. Dan itulah yang akan kita lakukan sebagaimana saya sudah lakukan di TTU”, ujarnya.
Dikatakannya, pada tahun 2010 angka kemiskinan di Tengah Utara sebesar 65,62 persen, kemudian pada tahun 2016 menjadi 22,18 persen. (Ang)