JAKARTA, Beitalima.com– Anggota Komisi VI DPR RI, Hj Nevi Zuairina meminta PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebagai holding pangan menjadi pelopor mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan di Indonesia.
Itu disampaikan legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pada Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan PT RNI (Persero), PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) akhir pekan ini.
Ketahanan dan Kemandirian pangan yang dimaksudkan Nevi adalah merealisasikan produk dalam negeri dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di Indonesia akan pangan, sehingga importasi pangan yang selama ini selalu menjadi polemik bangsa dapat kita hilangkan sehingga dapat mengurangi energi sia-sia yang selalu terjadi setiap tahun.
“Kerjasama harmonis antar korporasi milik negara dimana lembaga yang bertanggung jawab pada pemenuhan pangan yang memiliki kemampuan dalam pembiayaan saling membantu sehingga mudah mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan,” Nevi.
Wakil rakyat dari Dapil II Provinsi Sumatera Barat ini mengatakan, tahun ini masih ada terus importasi pangan baik tanaman pangan, hortikultra maupun perkebunan, termasuk impor pangan produk peternakan maupun perikanan.
“Penugasan penguatan industri pangan dan peningkatan inklusivitas petani, peternak, nelayan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada RNI di masa depan mesti dapat segera direalisasi dengan kekuatan anggaran yang ada.”
Nevi
menekankan, riset dan pengembangan dapat terkonsolidasi dengan baik sehingga diharapkan mendukung UMKM dan memastikan kestabilan di petani dan peternak.
Keberadaan PT RNI sebagai lokomotif ketahanan pangan diharapkan mampu menstabilkan hulu-hilir.
“Saya berharap upaya nyata PT RNI mensejahterakan petani, peternak dan nelayan dapat menyelesaikan persoalan yang selama ini seringkali merugikan akibat adanya impor bahan pangan, harga yg anjlok saat panen raya, dan lain-lain,” demikian Hj Nevi Zuairina.
(akhir)
