KUPANG, beritalima.com – Realisasi investasi Provinsi NTT, berdasarkan laporan kegiatan Penanaman Modal setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Rata – rata peningkatan realisasi investasi periode tahun 2014 – 2017 adalah 23,06 persen. Peningkatan realisasi investasi khusus 2017 dan 2018 (15,19 %).
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Marsianus Jawa, M.Si kepada wartawan media ini di Kupang, Senin (25/3).
Sedangkan NTT target nasional tahun 2018 Rp 6,3 triliun; target sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rp 5.750.000.000.000, realisasi investasi Tahun 2018 sebesar Rp 6.236.851.899.408,41 (108,47 %) dari target RPJMD dan mencapai 95,77 % dari target nasional.
“ Jadi realisasi Rp 6,3 triliun terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 1. 042.768.355.445,25, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 4.084.436.079.016,60 dengan jumlah perusahaan PMDN 41 dan PMA 112 perusahaan, yang tersebar di 22 kab/kota se-NTT. Sedangkan penyerapan Tenaga Kerja sebanyak 3.465 orang, yakni Tenaga Kerja Asing 154 orang, dan Tenaga Kerja Indoneisa 3.311 orang,” kata Marsianus Djawa menjelaskan.
Dari target investasi Rp 7 triliun tahun 2019, lanjut dia, pihaknya meyakini harus bisa mencapai target. “ Apalagi dengan tekad bapak Gubernur, jika benar – benar sektor pariwisata itu yang dikatakan primofer semua sektor saya pastikan bisa dicapai. Kita butuh kerjasama dan dukungan semua stakeholder, kita selaku pemerintah daerah memberikan izin, mefasiltasi kita akan lakukan. Sebagaimana penegasan bapak gubernur memberikan izin yang cepat, tepat sesuai ketentuan,” ujar dia. (L. Ng. Mbuhang)