SURABAYA, Beritalima.com |Generasi muda atau yang saat ini bisa disebut pemuda milenial menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan. Estafet petani selanjutnya adalah pada pundak generasi muda. Mereka mempunyai inovasi dan gagasan kneatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah tengah fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Karena itu, ke depan akan lebih ditingkatkan lagi untuk menciptakan SDM profesional melalui pendidikan dan pelatihan di sektor pertanian. Momen ini telah ditangkap Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr Sri Untari, Selasa (8/9/2020) kemarin.
Politisi PDI Perjuangan ini tengah fokus pada sektor pertanian di Kabupaten Malang. Bahkan, Sri Untari sudah menyiapkan rebranding pada koperasi Unit Desa (KUD) menjadi koperasi penanian. “Masanya sekarang ini sudah milenial. Ini menurut saya harus dilakukan rebranding, yaitu keperasi pertanian. Kita kembalikan fungsi mereka sebagai wadah para petani, penyalur pupuk, benih dan sebagainya,” terangnya.
Perempuan yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim ini menjelaskan, konsep ketahanan pangan akan digarap secara serius. “Saya sudah sudah punya konsep ketahanan pangan yang nantinya akan dikerjakan oleh koperasi pertanian.” sambungnya.
Disampaikan Sri Untari juga akan menyampaikan programprogram Jawa Timur sembari menyerap asparasi warga Kabupaten Malang. Hal ini dilakukan untuk kepenungan APBD tahun 2021mendatang. “Mulai dari kelompok tani hingga kepala desa akan kami temui. ini menjadi konstituen saya.” imbuhnya.
Sebab, lanjut Anggota Komisi E DPRD Jatim. para kepala desa juga masih mengeluhkan tentang beberapa dana desa (DD). “mereka ini masih mengeluhkan dana desa terkait penataannya seperti apa,”