Redam Keresahan warga Akibat HOAX Penculikan Anak, Polres Situbondo Lakukan Patroli

  • Whatsapp

SITUBONDO, beritalima.com – Banternya kabar tentang penculikan anak sudah menjadi perbincangan sekaligus keresahan masyarakat secara nasional, Begitu juga yang tersebar di situbondo, sejak sepekan terakhir ramai disebarkan melalui media sosial ( medsos ) adanya berita penculikan yamg terjadi diberbagai wilayah di Kabupaten Situbondo.

Pagi ini isu penculikan anak di Asembagus kembali tersebar diberbagai medsos, Kasubag Humas Polres Situbondo IPTU H.Nanang Priambodo langsung membantah dan menyatakan kabar tersebut HOAX alias bohong, Bantahan tersebut disampaikan Humas Polres Situbondo setelah dilakukan kroscek di lapangan oleh jajaran polsek Asembagus.Rabu (22/03).

“Kami harap masyarakat situbondo tidak perlu resah apalagi panik, diharapkan tetap tenang, Kabar tersebut HOAX sejak kemarin sudah di bantah oleh Kapolres Situbondo bahwa tidak pernah terjadi suatu tindak pidana seperti yang di sebar di medsos. Polri masih menyelidiki apa motif penyebaran Hoax tersebut,”Ucap H.Nanang.

Bahkan menurut Kabag Humas Polres Situbondo, Kapolres AKBP Sigit Dany Setiyono,SH,SIK,MSc (ENG) yang saat ini di Surabaya memerintahkan agar Satsabhara dan Bhabinkamtibmas di seluruh polsek terus melakukan Patroli ke dusun – dusun agar suasana kamtibmas kembali tenang, sehingga masyarakat Situbondo tidak merasa kawatir.

Kasat Sabhara AKP Moh. Hasanuddin kepada beritalima.com mengatakan pihaknya melakukan patroli diberbagai titik, sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kabar tersebut HOAX semata sehingga tak perlu resah.

“Beberapa titik kami datangi dari pusat perbelanjaan, terminal bahkan sekolah kami datangi, kami sampaikan hal itu kabar bohong atau Hoax, kami dari kepolisian akan terus hadir untuk masyarakat, rencana giat patroli di beberapa titik ini akan kita lakukan sampai beberapa hari kedepan,”Jelas M.Hasanudin sembari berinteraksi dengan masyarakat.

Seorang warga dari Kapongan bernama Norma (35) yang dikonfirmasi setelah diberi pemahaman oleh satsabhara mengaku sangat senang setelah mendapat penjelasan dari kepolisian jika kabar tersebut adalah bohong,”Setelah mendapat penjelasan saya lega, dari beberapa hari kami sebagai orang tua sangat was – was karena takut anak kami jadi korban penculikan, bahkan satu anak kami, sempat saya larang masuk sekolah saking takutnya, dengan banyaknya polisi yang berpatroli, kami ya…. semakin tenang,”Ucap Norma sambil memegang lengan kedua buah hatinya.

Selain di pusat perbelanjaan dan sekolah, Polisi juga mendatangi terminal Bus antar kota antar Provinsi, Setelah beberapa kali naik turun BUS, kasat Sabhara juga meminta pengamen maupun gepeng yang ada diterminal menyerahkan biodata kepetugas terminal agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.

Pihak kepolisian juga menghimbau agar warga tidak mudah terpancing dengan rumor yang belum tentu kebenarannya alias HOAX serta lebih waspada saja dalam menjaga buah hatinya. (JOE)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *