Kepulauan Sula, – Untuk menghapus lelah setelah melakukan pekerjaan fisik yang berat, Satuan Tugas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-117 Kodim 1510/Sula dan masyarakat setempat melakukan kegiatan baronggeng di lokasi pembangunan talud. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari kehidupan dan budaya masyarakat di seluruh wilayah Maluku Utara, Rabu (02/08/2023).
Baronggeng adalah sebuah tarian tradisional yang ditarikan oleh masyarakat Maluku Utara, termasuk di Kabupaten Kepulauan Sula. Tarian ini biasanya dilakukan sebagai bentuk ekspresi kegembiraan dan rasa syukur dalam melaksanakan upacara adat, acara pernikahan, atau perayaan lainnya. Namun, kali ini, baronggeng menjadi sarana untuk menghilangkan kelelahan akibat pekerjaan keras dalam program TMMD Ke-117.
Setelah berjibaku dengan bekerja keras dalam membangun talud demi melindungi desa dari bahaya longsor dan erosi, Satgas TMMD dan warga Desa Wailau dimanjakan oleh suasana riang dan semarak tarian baronggeng. Dengan diiringi musik tradisional dan lagu-lagu daerah, mereka menari dan melupakan sejenak lelah yang mereka rasakan.
Tarian tersebut juga mengikutsertakan anggota Satgas TMMD dan warga setempat dengan gerakan yang enerjik, mereka berusaha memberikan penampilan terbaiknya dan menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi.
“Kegiatan baronggeng ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan kelelahan dan stres setelah bekerja keras membangun talud. Masyarakat setempat sangat antusias dan senang bisa terlibat dalam kegiatan ini, karena baronggeng sudah menjadi bagian dari budaya dan identitas kami sebagai masyarakat Maluku Utara,” kata seorang anggota Satgas TMMD Ke-117.
Dansatgas TMMD Ke-117 Kodim 1510/Sula Letkol Inf Heru Gunadi, S.I.P. menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kerjasama antara Satgas TMMD dan masyarakat dalam membangun desa. Ia melihat bahwa kegiatan budaya seperti baronggeng tidak hanya melestarikan warisan budaya yang berharga, tetapi juga berperan dalam menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam proses pembangunan desa.
Dengan kegiatan baronggeng ini, kelelahan satgas TMMD Ke-117 dan masyarakat Desa Wailau dapat dihilangkan sejenak dan semangat untuk menyelesaikan pembangunan talud dengan baik semakin tumbuh. Mereka meyakini bahwa hasil kerja keras mereka akan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat desa dan menjadi kebanggaan untuk wilayah Maluku Utara.
Diharapkan, tradisi baronggeng dan semangat kebersamaan dalam proses pembangunan desa akan terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan.
Berita Korem 152/Bbl Tgl 02/08/2023 B/103/PEN/VlII/2023