Sumenep, beritaLima – bertempat di pendopo agung Kraton Sumenep, bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep menggelar Silaturrahim bersama awak Media Kabupaten Sumenep pada Kamis (16/ 03/ 2017).
Silaturrahim bersama para kuli tinta tersebut merupakan gagasan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang dimulai sejak awal tahun 2017 lalu digelar dalam setiap bulan.
Novi Sujatmiko, ST. Direktur utama Bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep didampingi direksi bank BPRS bhakti sumekar menyampaikan Terimah kasih kepada semua wartawan dan LSM yang hadir, dan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang sangat peduli terhadap keberadaan Bank BPRS.
Dengan kalimat bertutur Novi Sujatmiko menyampaikan; BPRS Bhakti Sumekar (dahulu bernama BPR Bhakti Sumekar) adalah sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep. Bank ini didirikan pada tanggal 16 September 2002 dengan bentuk perseroan terbatas (PT), kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
BPRS Bhakti Sumekar berkantor pusat di Sumenep dengan satu cabang di Pamekasan dan Layanan kantor kas yang tersebar di seluruh kabupaten Sumenep.
Dalam perkembangannya PT. BPR Dana Merapi telah mengalami perubahan nama menjadi PT. BPR Bhakti Sumekar dengan Akte Nomor 24 tanggal 16 September 2002 oleh Notaris Karuniawan Surjanto, SH notaris di Sidoarjo dan Persetujuan dari Bank Indonesia no.04/8/KEP/PBI/sb/2002 tanggal 11 Nopember 2003. Dan mendapat pengesahan Departemen Kehakiman RI dan HAM RI, No. C-19351 NT.01.04 tahun 2002 tanggal 08 Oktober 2002 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.
Selanjutnya untuk mengukuhkan pendirian PT. BPRS Bhakti Sumekar – Sumenep, Pemerintah kabupaten Sumenep telah mengesahkan dalam sebuah Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 6 Tahun 2003 Tanggal 31-07-2003 tentang Pendirian PT. Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah Bhakti Sumekar dan sekarang berubah nama menjadi Bank Pembiyaan Rakyat Syari’ah Bhakti Sumekar.
“15 tahun BPRS Bhakti Sumekar Sumenep melalui perjalanan yang cukup panjang dengan dinamika yang penuh beraneka ragam. Sampai saat ini semakin meningkat dan melaju dengan pesat, terbukti dari penyertaan modal yang diberikan pemerintah Kabupaten sumenep, sebesar 80 miliar, hingga Desember 2016 kemarin, total Aset BPRS mencapai 623 milyard”, urai Novi Sujatmiko.
Selain itu, lanjut Novi, jumlah dana simpanan masyarakat sebesar 300 milyard. Bahkan saat ini bank BPRS menjadi primadona bagi bank – bank yang lain dengan total pinjaman yang diberikan sebesar 400 milyard.
“Selain menjadi primadona, bank BPRS semakin kuat dan berkembang bahkan dapat menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar 6, 3 Milyard”, kata Novi.
Sedangkan aset BPRS pada tahun 2017 berkisar 800 Milyard bahkan target Aset tahun 2018 aset BPRS sebesar 1 trilyun.
Kegiatan Silaturrahim dihadiri oleh Keluarga besar bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep, bupati Sumenep, Forkopimda, SKPD dan semua wartawan yang diwilayah kerja dikabupaten sumenep.
Acara berlangsung meriah yang diisi dengan berbagai kejutan berupa dorprize dan sejumlah uang bagi yang beruntung mendapatkannya.
(An)