ACEH,Beritalima.com-Ada beberapa Rekanan Lokal Aceh minta Plt Gubernur Aceh segera copot jabatan Kadis Penhairan di larenakan banyak hal yang dilakukan selama ini tidak ada manfaat bagi Rekanan Lokal, Hal ini di katakan salah satu rekanan dari 28 Rekanan,” Iskandar, yang telah mengerjakan pekerjaan Proyek Tanggap Darurat sejak tahun 2010 sampai sekaran belum ada tanda tanda untuk di bayar.
Menurut Informasi yang dihimpun pada 30-01-2020, oleh Beritalima.com dari pihak rekanan, mereka mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk bisa dibayarkan pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan, bahkan mereka sudah naik banding sampai ke Mahkamah Agung (MA) tapi keputusan tersebut masih di Abaikan oleh Dinas Pengairan yang membawahi Pemerintah Aceh.
“Kami minta Plt Gubernur Aceh untuk segera Copot Jabatan Kapala Dinas Pengairan Aceh Ir,Mawardi, dia tidak ada guna menjabat jabat Kepala disitu dan dia tidak memikirkan kerugian orang lain, dia hanya mementingkan hal hal yang tidak terarah,berbicara saja ngaur, jika lama dipertahankan tidak segera dilakukan langkah langkah yang baik oleh Plt, maka Dinas Pengairan akan banyak masalah di kemudian hari.
Dia menambahkan, Selama ini kami sangat dirugikan, Hutang kami yang kami pinjam dari Bank semakin hari semakin bertambah, ini satu bukti pemeritah Aceh Zalimi Rekanan Lokal, Ucap Iskandar.
“Dinas Pengairan Aceh sepertinya tidak mau tau terhadap Putusan Mahkamah Agung (MA) buktinya sampai hari ini Pekerjaan Proyek yang di kerjakan oleh Rekanan sejak 2010 sampai sekarang belum ada titik temu untuk di bayarkan.
“Bertahun tahun kami menunggu, untuk tahun ini jika tidak terbayar juga jangan salahkan kami, kami tau permasalahan ini sudah di otak atik oleh Jajaran Dinas Pengairan yang di Pimpin oleh Ir. Mawardi itu, jika ditanya selalu tidak ada uang untuk membayar pekerjaan yang sudah di kerjakan,” Ucapnya ,”(A79)