Rekapitulasi Penghitungan Suara di Sampang “Ricuh”

  • Whatsapp

SAMPANG, beritalima.com| Kericuhan mewarnai jalannya Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Tingkat Kabupaten Sampang yang dilakukan di Gedung Olahraga Indoor. Dan situasi di dalam gedung tempat dilakukannya pleno rekapitulasi perolehan suara, mulai memanas ketika selesai dibacakannya penghitungan perolehan suara oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, sekitar pukul 23.30 WIB, Kamis (02/05/2019).

Saat itu, interupsi dan argumentasi antara saksi Prabowo Sandi dan Jokowi Ma’ruf dengan PPK Kedungdung dan Bawaslu, beserta KPU Sampang terjadi karena, menurut mereka ada pengurangan suara di Desa Ombul dan Desa Pajeruan.

Bahkan, pada saat itu juga sempat dilakukan pembukaan DA 1 untuk mencocokkan dengan milik saksi Prabowo Sandi namun, mereka bersikukuh untuk tetap tak akan mau mengisi form keberatan DB 2 karena menilai syarat kecurangan.

Kericuhan pecah ketika pria yang merupakan saksi dari Parpol pengusung Prabowo Sandi berinisial SK menendang kursi yang diikuti juga oleh Saksi lainnya berinisial RS dengan melempar kursi juga namun akhirnya langsung diamankan oleh pihak keamanan.

Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman S.I.K mengatakan bahwa pihaknya akhirnya memilih mengamankan dua orang tersebut karena dinilai menjadi provokator.

“Silahkan berdebat tidak masalah, tapi karena ada kegaduhan itu akhirnya kita amankan dua orang yang kita duga sebagai provokator,” ujarnya.

Saat ini kedua orang tersebut menurutnya telah diamankan di Mapolres Sampang untuk diproses dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. [fa]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *