SURABAYA, Beritalima.com |Pilwali Surabaya sudah bisa dipastikan bakal head to head. Gabungan partai koalisi hampir pasti mengusung Machfud Arifin-Mujiaman lawan Eri Cahyadi-Armudji yang diusung PDIP, meski kedua pasangan belum resmi mendaftar ke KPU.
Bagaimana sikap dukungan para kandidat yang tidak terekom?
Lia Istifhama, salah satu kandidat yang tidak terekom, menjelaskan sikapnya.
“Saya sangat menghormati keputusan pihak-pihak yang memiliki kewenangan terkait Pilwali. Saya yang dari awal bicara tentang proses tanpa ambisi, tak mungkin mengkhianati perkataan saya sendiri”, jelasnya.
Lantas, kemana arah dukungan aktivis NU yang dikenal dengan basis relawan tersebut?
“Saya dari awal berproses dengan kekuatan relawan. Maka selanjutnya pun saya kembalikan sepenuhnya kepada mereka. Tak mungkin saya menafikan kebaikan mereka semua. Jadi sekali lagi saya sampaikan, relawan berhak atas keputusan berpolitik mereka”, tegas Ning Lia yang didampingi Gus Yusuf Hidayat (3/9).
Sedangkan Gus Yusuf selaku ketua Tim Benteng Lia (Barisan Penguatan Ning Lia), menjelaskan sebagai berikut:
Karakter Ning Lia memang unik, bahkan saat pengumuman rekom, aktivis tersebut berada di Sampang dan Pamekasan untuk agenda giat RKIH Jatim dan Perempuan Tani HKTI Jatim.
Meski gagal, Ning Lia memantik simpati. Diantaranya Hafiz Azhari, ketua Lembaga Buruh Pemuda Pancasila Jatim.
“Sebenarnya, ning Lia ini penentu kemenangan Pilwali karena dia muda, perempuan, dan aktivis. Basisnya kuat di banyak sisi. Tapi ternyata dia tidak terekom. Namun ternyata sangat legowo. Ini penting sebagai motivasi politik buat publik”, ujarnya. (RED)