Rekomendasi Bupati Kalatiku,Yunus Tato Dinilai Lecehkan

  • Whatsapp

TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Dugaan korupsi penggunaan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) disejumlah sekolah semakin adanya titik terang,”mengguritanya”dugaan tingkat penyimpangan dana tersebut patut mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Toraja Utara.

Adanya rekayasa soal data,seperti rekayasa data jumlah murid,hal itu mengindikasikan dugaan korupsi penggunaan Dana BOS semakin memunculkan tingkat penyimpangan dana tersebut dinilai sejumlah warga,BOS patut datanya di validasi secara akurat dengan jumlah murid yang riil.

Contoh dugaan dana BOS yang telah diselewengkan,seperti penggunaan dana BOS SDN 7 Nanggala Lembang Rante Kecamatan Nanggala, dari hasil investigasi yang dilakukan wartawan berita lima dari data awal jumlah murid 332 siswa,sebelum di beritakan oleh media berita lima,namun setelah diberitakan jumlah murid sekolah tersebut menjadi 302 siswa dalam selang beberapa hari draktis jumlah siswa sekolah itu berkurang.

Bukti rekayasa yang dilakukan oleh sekolah tersebut,adanya upaya untuk menggelembungkan data jumlah siswa untuk mendapatkan dana BOS.Sedikitnya jumlah siswa yang digelembungkan sebanyak 30 siswa.

Sementara akibat adanya menipulasi data siswa sebanyak 30 murid di kali Rp.850.000 per siswa,maka rata-rata sekolah tersebut telah menguras dana anggaran APBN setiap tahun 30 juta,dan ditambah adanya menipulasi data jam mengajar yang diperkirakan puluhan juta kepsek telah mengantongi hasil dari rekayasa data dapodik sekolah tersebut.

Persekongkolan yang dilakukan antara Kepsek dan bagian operator sekolah tersebut dicurigai oleh warga berlangsung cukup lama.Sudharmono selaku operator sementara Yunus Tato selaku Kepsek mereka terlihat kompak melakukan aksi untuk menguras uang negara melalui dan BOS itu.

Setelah tercium, gelagat antara operator dan Kepsek terindikasi korupsi serta merekayasa data dapodik sekolah,Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan akhirnya mengeluarkan surat rekomendasi yang tertanggal 21 Februari 2017 agar sang Kepsek segera mengganti Sudharmono.

Tapi sayang,rekomendasi Bupati Kalatiku rupanya tidak berarti bagi bahkan terkesan dilecehkan sebagai pimpinan mereka.Hal ini tentunya mengundang reaksi seperti yang dilakukan oleh Rony Rumengan,kata Rony,”Ini sudah tidak benar,rekomendasi Bupati mereka tidak gubris,bahkan rekomendasi itu mereka anggap hanya tulisan biasa dan tidak berarti bagi mereka,”ketus Rony.(Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *