MAKASSAR. Setelah melengkapi pejabat struktural dilantik 21 Mei 2021, Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) Prof.Dr.H.M.Tahir Kasnawi, S.U. akan mengembangkan universitas yang dipimpinnya dengan menerapkan 4 T.
“Jika lembaga lain menggunakan 3T, UCM akan menggunakan 4T,” ujar Prof.Tahir Kasnawi dalam dapat sosialisasi Tata Kelola Organisasi UCM di Kampus CUM Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11 Makassar, Jumat (4/6/2021) petang. Konsep Tata Kelola UCM tersebut merupakan produk rapat pimpinan UCM pada tanggal 28 Mei 2021.
Keempat T tersebut meliputi “terencana”. Dengan format ini tidak ada program dan kegiatan yang dilaksanakan menggunakan prinsip tiba masa tiba akal. Semuanya harus terencana dan itu dibarengi dengan upaya dan bekerja.
T, kedua, taat asas. Semua program dan kegiatan yang dilaksanakan di UCM harus menaati berbagai peraturan, tidak boleh melenceng dari aturan yang ada apa pun jenisnya. UCM dikembangkan berdasarkan patokan statuta dan berbagai surat keputusan yang menjadi turunan aturan-aturan yang ada.
T ketiga, terintegrasi. Menurut Tahir Kasnawi, semua program dan kegiatan yang dilaksanakan melalui instrumen yang terintegrasi dalam sistem yang terpadu. Seluruh kegiatan ada di dalam dan dilaksanakan sesuai instrumen.
T, keempat, terarah. Dengan T ini, ada sasaran-sasaran yang terukur. Kita tidak boleh bersandar pada tujuan, sebab bisa tidak terukur.
“Justru sasaran yang terukur, termasuk aspek inilah yang akan dievaluasi. Jadi, ada “milestone” (batu petanda jarak/sasaran) yang ingin dicapai,” ujar mantan Dekan Fisip Unhas tersebut.
Wakil Rektor I UCM Dr.H.Ibrahim Saman, S.E., M.M. yang mendampingi Rektor UCM bersama Wakil Rektor III Hj.A.Suryani Syamsuddin, S.E., M.M. menjelaskan, masalah mendesak dihadapi UCM selain menyusun tata kelola dan akan dilokakaryakan pada minggu ketiga Juni 2021 ini, juga masalah akses yang rendah, relevansi lulusan, angka partisipasi kasar (APK) yang masih rendah, dan jumlah serta mutu dosen.
Menurut Ibrahim Saman, visi UCM adalah menjadi universitas yang berlandaskan Islam yang mengembangkan sumber daya insani yang berakhlak mulia dan berjiwa kebangsaan dengen mengedepankan ilmu pengetahuan, teknologi, dan “enterpreneurship”.
“Enam nilai yang tercakup di dalam visi ini diharapkan dapat terakumulasi dalam satu mata kuliah yang memadukan nilai agama dan kebangsaan.
Oleh sebab itu, lulusan UCM tidak hanya dapat menerapkan tri darma perguruan tinggi, tetapi juga dapat melaksanakan dakwas islamiah,” kata mantan Sekretaris Kopertis IX (kini Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi — L2Dikti) Sulawesi tersebut, (dahlan/yahya)