SURABAYA, Beritalima.com |Prosesi pengukuhan mahasiswa Universitas Airlangga tahun ini berjalan tak seperti biasanya. Karena pandemi, untuk pertama kalinya, pengukuhan mahasiswa baru sebanyak 6.875 dilakukan secara daring atau online.
Rektor Universitas Airlangga Prof Moh Nasih mengukuhkan mahasiswa baru jenjang sarjana dan diploma tersebut pada Selasa (1/9/2020). Mereka adalah mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021.
Prof Moh Nasih usai mengukuhan mahasiswa baruyang dikukuhkan pada Batch 1 berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Di antara yang terjauh adalah dari Banda Aceh, Tarakan, Ternate, Jayapura, Kepulauan Sitaro, dan Belu.
Kapasitas penerimaan mahasiswa baru UNAIR untuk tahun 2020 ini adalah 7.225. Semua kapasitas tersebut akan diisi penuh melalui Batch 2. Sebanyak 1.126 di antara mahasiswa yang dikukuhkan adalah pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).
Tahun 2020 ini, kuota KIP-K UNAIR mencapai 1.400 mahasiswa. Penerimaan KIP-K terbesar tahun ini berasal dari jalur Mandiri yang mencapai lebih dari 500 mahasiswa.Di antara mahasiswa yang dikukuhkan tersebut, Gusti Bazilia Callysta Dzakwan menjadi mahasiswa baru termuda dengan usia 15 tahun, mahasiswa baru ini Kelahiran 05 Januari 2005. Dia diterima pada program studi Sastra inggris, Fakultas Ilmu Budaya.
Untuk prodi D3 Keperawatan yang ada di Gresik dan Lamongan, 99 persen adalah pemegang KIP-K. Ini adalah bagian dari upaya UNAIR memberikan kesempatan kepada siswa-siswi terbaik untuk bisa kuliah di UNAIR.Untuk mahasiswa yang belum melakukan daftar ulang karena alasan keuangan, UNAIR memberikan kesempatan perpanjangan daftar ulang.
“Kami berharap orang tua dan mahasiswa yang punya kesulitan apapun untuk berkomunikasi dengan kami. Nanti akan kami fasilitasi,” ujar Rektor.
Pada pengukuhan mahasiswa baru tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto hadir secara online memberikan sambutan. Dalam kesempatan tersebut Airlangga Hartarto memberikan pesan kepada mahasiswa baru untuk memulai hidup mandiri.Airlagga Hartarto mengungkapkan agar mahasiswa baru mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena dari kegiatan itu akan mengasah softskill mereka.
“Untuk adik-adik mahasiswa, masa-masa awal perkuliahan adalah masa transisi. Kondisi perkuliahan akan jauh berbeda dengan saat di bangku SMA. Maka adik-adik harus mandiri,” ujarnya.
Airlangga Hartarto juga memberikan pesan dan semangat karena perjuangan saat ini lebih berat karena kita sedang mengalami pandemi. Virus Corona yang belum ada vaksinnya memaksa kita harus berkegiatan perkulihan secara daring. (yul)